Network
MEDIA BLITAR - Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan masih menyisakan kesedihan mendalam bagi banyak pihak.
Hal ini tentu menjadi perhatian, terlebih tuntutan publik kepada pihak yang bertanggung jawab untuk mengusut tuntas insiden ini.
Beriringan dengan pemeriksaan kepada sejumlah pihak atas insiden ini, pengurus supporter Persija Jakarta dan Polda Metro menggelar solat gaib untuk korban Kanjuruhan pada 7 Oktober 2022.
Baca Juga: Haru Yohanes Prasetyo Ulas Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema Satu Jiwa Tagar Usut Tuntas Menggema
“Kita ingin bisa membangun konsep pengamanan bersama di dunia sepakbola. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan tanpa kolaborasi dengan klub bola dan suporternya. Maka dari itu kami mengundang Jakmania untuk berdiskusi mengenai ini,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, seperti dikutip dari PMJ News.
Lebih lanjut, Polda Metro Jaya akan memfasilitasi pertemuan untuk tujuan pengamanan dan memberikan pelatihan agar dunia sepakbola aman
“Jadi nanti security officernya kita latih, kita didik agar sesuai standar FIFA. Security officer akan dikoordinasikan lagi dengan klub agar seluruh suporter bisa mendukung timnya dengan nuansa fun games dan sportivitas,” ucapnya.
Baca Juga: Kanjuruhan Hari Ini, jadi Saksi Insiden Kerusuhan 1 Oktober 2022: Usut Tuntas
Baca Juga: Lirik Lagu 'Kanjuruhan' - Iwan Fals, Mengenang Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
“Saya yakin apa yang dilakukan di Jakarta akan menjadi movement bagi daerah lain. Maka dari itu saya siap memfasilitasi agar ini bisa terwujud,” tandasnya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, insiden kerusuhan Kanjuruhan menjadi sangat mencekap. ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan berhenti, dan skor akhir Arema 2-3 Persebaya.
Hingga akhirnya kerusuhan terjadi, diiringi gas air mata yang memenuhi dalam stadion. Suasana panik, tergambar dalam video yang dibagikan netizen (yang ada di lokasi: red).
Dan dilaporkan ada 125 korban jiwa meningga dunia atas insiden ini.
***
