Network
MEDIA BLITAR – Penanaman mangrove dan lepas tukik, menjadi salah satu aksi nyata bagi pihak yang sadar akan keseimbangan ekosistem, khususnya di wilayah Selatan Kabupaten Blitar, pesisir pantai Serang dan pantai Serit.
Aksi ini dilakukan oleh awak redaksi Media Blitar bersama pemuda desa Serang, bersama Mira Damayanti Hardjono (Kepala Divisi Jasa Manajemen, Kemitraan, dan LKMS PNM), Jajaran Pimpinan dan Staff PT. PNM Cabang Blitar, Pimpinan Cabang BRI Blitar, Bupati Blitar (Rini Syarifah), pengurus Konservasi Penyu Segoro Lestari, perangkat Desa Serang, Perhutani Blitar, LMDH Wono Lestari, Polisi Hutan, dan pihak terkait lainnya.
Ada 10.000 bibit mangrove yang ditanam, merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan dari PT. PNM cabang Blitar, dilaksanakan simbolis pada hari ini, Senin 26 September 2022.
Baca Juga: Lepas 77 Tukik di Pantai Serang Blitar pada Perayaan HUT RI ke-77: Pelestarian dan Jaga Ekosistem
“Program ini menjadi salah satu TJSL, bentuk komitmen kami (PT PNM: red), untuk melestarikan lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem, khususnya pesisir pantai Selatan, Blitar,” ucap Guntoro, Officer Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Diharapkan kegiatan penanaman bibit mangrove ini memberikan dampak positif bagi lingkungan. Serta di jangka panjangnya, bisa memberikan nilai ekonomi dan edukasi untuk masyarakat dari penanaman bibit hari ini," jelas Mira Damayanti Hardjono selaku Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PNM.
Baca Juga: 5 Tujuan Wisata Alam Terfavorit Kabupaten Blitar, Salah Satunya Adalah Penangkaran Tukik
Setelah simbolis penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama, dilanjutkan dengan pelepasan 66 ekor tukik di pantai serang.
Ini juga menjadi tanggung jawab bagi pihak terkait untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan ekosistem.
“66 tukik dari induk penyu sisik sudah berhasil dilepas di pesisir Pantai Serang, bersamaan dengan penanaman bibit mangrove. Kami pihak pengurus konservasi penyu Segoro Lestari, mengucapkan terima kasih, karena pihak PNM telah menyalurkan donasi senilai Rp2.500.000, yang nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan konservasi penyu yang lebih layak di area penanaman mangrove,” ucap Imron selaku pengurus konservasi penyu Segoro Lestari.
Baca Juga: Mengenal Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair Yang Ditemukan dan Berasal Dari Pantai Serang Blitar
Seperti diketahui, program rehabilitasi mangrove di Indonesia juga mendapat dukungan serta atensi dari negara-negara anggota G20.
Dikatakan oleh Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dyah Murtiningsih, mengatakan bahwa komitmen Indonesia yang besar, banyak yang mulai berkomitmen untuk membantu Indonesia.
“Dengan komitmen Indonesia yang besar, banyak yang mulai berkomitmen untuk membantu Indonesia dari negara-negara dan komunitas Internasional, mereka tidak ragu lagi untuk memberikan bantuan,” ungkap Dyah Murtiningsih, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.
Sudah banyak negara dan lembaga internasional yang memiliki komitmen untuk membantu rehabilitasi mangrove di Indonesia, diantaranya Bank Dunia, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, Jerman dan Korea.
***
