"Polri Yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh,” lanjutnya.
Lalu, bagaimana sejarah hari polisi wanita? Simak berikut penjelasannya.
HUT Polwan merupakan peringatan hari lahirnya Polisi Wanita Indonesia yang didirikan pada 1 September 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Di awal tahun 1958 terdapat berbagai kesulitan dalam pemeriksaan korban, tersangka ataupun sanksi wanita terutama pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Wake Up Me When September Ends, Makna Lagu Bikin Haru
Hal itu mengakibatkan polisi seringkali meminta bantuan para istri polisi, dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik pada tersangka maupun korban kejahatan berjenis kelamin perempuan.
Mulai dari sana, organisasi wanita dan organisasi wanita islam di Bukittinggi berinisiatif mengajukan usulan kepada pemerintah, agar wanita diikutsertakan dalam pendidikan kepolisian untuk menangani masalah tersebut.
Sementara, pada 1 September 1948 enam wanita secara resmi diikutsertakan dalam pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 siswa laki-laki di SPN Bukit Tinggi.
Enam wanita pertama yang menjadi Polwan pertama di Indonesia, yakni Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dan Rosnalia Taher.