Viral Kembali Rekaman KM 50 Usai Penetapan Tersangka Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Diduga Terlibat?

- 14 Agustus 2022, 08:27 WIB
Viral Kembali Rekaman KM 50 Usai Penetapan Tersangka Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Diduga Terlibat?
Viral Kembali Rekaman KM 50 Usai Penetapan Tersangka Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Diduga Terlibat? /Antara- Aprilio Akbar

MEDIA BLITAR – Kasus KM 50 yang menewaskan enam orang laskar FPI kembali menjadi sorotan usai penetapan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka penembakan Brigadir J.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo adalah orang yang menangani kasus KM 50 yang menewaskan enam orang laskar FPI.

Oleh karenanya, penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka membuat munculnya spekulasi yang mengaitkannya dengan kasus KM 50.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persis Solo Vs Persita Tangerang, BRI Liga 1: 14 Agustus, 18.15 WIB

Apalagi dugaan menjadi semakin kuat, seiring beredarnya rekaman percakapan terakhir sebelum insiden berdarah KM 50 itu terjadi.

Dalam rekaman tersebut, terdengar rekaman suara jerit tangis seseorang yang memohon ampun kepada pihak kepolisian.

Dugaan suara jerit tangis berasal dari salah satu korban penganiayaan yang dilakukan oleh polisi.

“Tolong Pak, Pak tolong Pak! sakit,” ucap seseorang yang meminta belas kasihan kepada polisi dengan jerit dan tangis.

Baca Juga: FREE LINK LIVE Streaming Persebaya Vs Madura United, BRI Liga 1: 14 Agustus, 16.00 WIB

Selanjutya terdengar suara beberapa polisi yang memutuskan untuk mengikuti arahan atasan dan mencari tempat aman di dalam rekaman tersebut.

“Ikutin kepala kita aja keluar kemana. Bogor apa kemana dan?” ujar seorang polisi.

Lalu terdengar ada suara balasan komandan pasukan yang memerintahkan anak buahnya agar kembali ke markas.

Lebih lanjut seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat, untuk informasi, bahwa Ferdy Sambo mengerahkan 30 personel Tim Propam untuk menelusuri dan mengungkap kasus KM 50 kala itu.

Baca Juga: PREDIKSI Persikabo vs Persija Jakarta, BRI Liga 1: Prediksi Skor, Prediksi Line Up, Head to Head

Dalam keterangannya, Ferdy Sambo membela bawahannya di Divisi Propam dan menyatakan di hadapan hukum bahwa penembakan terhadap enam orang anggota FPI itu tidak ada unsur pelanggaran.

Sebelumnya kasus penembakan KM 50 berawal saat Muhammad Rizieq Shihab diminta menjadi saksi atas pelanggaran protokol kesehatan untuk kedua kalinya.

Namun Muhammad Rizieq Shihab selaku pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tidak menghadiri panggilan dari polisi.

Baca Juga: PREDIKSI Persikabo vs Persija Jakarta, BRI Liga 1: Prediksi Skor, Prediksi Line Up, Head to Head

Lalu ada kabar adanya simpatisan Habib Rizieq yang bakal mendatangi gedung Polda Metro Jaya pada tanggal 7 Desember 2020.

Langkah antisipasi pun segera dilakukan Polri dengan langsung sigap mengambil langkah untuk menyelidiki tentang rencana penggerudukan yang akan dilakukan oleh simpatisan Habib Rizieq.

Kemudian pada Minggu, 6 Desember 2020 malam hari sekitar pukul 22.00 WIB nampak tiga unit mobil Avanza yang berisikan anggota Polisi tiba di lokasi yang telah ditentukan.

Baca Juga: PREDIKSI Persebaya Vs Madura United, BRI Liga 1: Prediksi Skor, Line Up, Head to Head

Pata polisi pun mulai bergerak keluar dari lokasi perumahan untuk mengikuti 10 unit mobil yang diduga merupakan rombongan Rizieq Shihab pada pukul 23.00 WIB.

Memasuki Senin dini hari, ada dua mobil yang menghalangi mobil yang dikemudikan oleh salah satu anggota Polisi hingga menyerempet bumper sebelah kanan yang diduga dilakukan simpatisan Rizieq Shihab.

Mobil pun berhenti dan perusakan terjadi hingga perlawanan percobaan perebutan senjata polisi hingga akhirnya terjadi baku tembak.

Enam anggota laskar FPI yang merupakan simpatisan Rizieq Shihab pun akhirnya tewas dalam baku tembak yang terjadi.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x