Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923. Hal tersebut ditandai dengan adanya pendirian Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Selain itu, di tahun yang sama didirikan Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO) di Jakarta.
Kedua organisasi yang merupakan cikal bakal kepanduan tersebut kemudian meleburkan diri menjadi satu.
Sehingga pada tahun 1926, berdirilah Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung.
Baca Juga: Biodata Profil Muhammad Kafiatur Rizky, Pahlawan Tm U-16 Indonesia Juarai Piala AFF U-16 2022
Sementara itu, di tahun 1928 para pelajar sekolah agama Sumatra Barat mendirikan kepanduan El-Hilaal.
Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Maka, berdasarkan Undang-Undang tersebut, Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Kegiatan kepramukaan juga boleh diselenggarakan oleh organisasi profesi.
Saat ini, Ketua Kwartir Nasional yang memimpin Gerakan Pramuka adalah Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Budi Waseso.
Itulah sejarah singkat Gerakan Pramuka dan perkembangan Pramuka dari masa ke masa. ***