Selanjutnya Menko Luhut mengaku belum bisa memberikan keputusan dalam waktu dekat mengenai perubahan harga tiket masuk dan naik Candi Borobodur.
"Ya kita lihat nanti, kita dengarkan lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu," lanjut Luhut.
Namun Luhut menegaskan bahwa proses evaluasi pengelolaan Candi Borobudur nantinya akan berlangsung selama satu tahun, dan berikutnya akan diputuskan terkait kenaikan harga tersebut.
"Setahun lagi. Pokoknya studinya itu Pak Odo (Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu) yang paten yang tanggungjawab, saya yang buat keputusan," tegas Luhut.
Sebagai informasi, Menko Luhut sebelumnya menyebutkan soal rencana membatasi pengunjung dan menaikkan harga untuk naik ke Candi Borobudur melalui akun Insagram pribadinya.
Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Eril Ditemukan, Atalia Prataya : Alhamdulillah Allahu Akbar
Alasan membatasi pengunjung dan menaikkan harga untuk naik ke Candi Borobudur sendiri adalah untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Nantinya kuota pengunjung direncanakan sebanyak 1.200 orang per hari dengan biaya sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal, USD 100 untuk turis asing dan Rp 5.000 khusus untuk pelajar.