Network
MEDIA BLITAR - Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik baru untuk bursa calon presiden (capres), nama Ganjar Pranowo berhasil menempati peringkat 2 dengan perolehan nilai sebesar 11,8 persen.
Namun Gubernur Jawa Tengah enggan berkomentar terkait hal tersebut, dirinya merasa lebih berkewajiban mengatasi dampak covid-19 di wilayahnya ketimbang membicarakan soal survey.
Baca Juga: PLN Tak Memberikan Informasi Kenaikan Listrik, Melanggar UU Perlindungan Konsumen
"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei karena sebenarnya dalam kondisi masyarakat seperti ini, tidak etislah saya mengomentari yang seperti itu," kata Ganjar Pranowo, seperti dilansir Antara, Semarang, Selasa 9 Juni 2020.
Menurutnya, dirinya lebih baik mencurahkan perhatian penuh dalam mengatasi pandemi covid-19 di Jawa Tengah yang dimana masih menunjukkan tren kenaikan kasus.
Baca Juga: Penjualan Menurun, Sektor Bisnis Properti Turut Menjadi Dampak COVID-19
"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Saya lebih menyiapkan agar masyarakat segera selesai dengan banyak urusan terkait dengan efek dari pandemi covid-19 ini," ungkapnya.
Ganjar menambahkan, "itu jauh lebih jadi perhatian saya, jadi yang survei biarkan survei begitu, ya, saya mengurus ini saja," ujarnya.
Untuk diketahui, Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas beberapa tokoh nasional. Salah satu hasil survei itu menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo melambung menjadi 11,8 persen.
Survei yang dilakukan dengan wawancara melalui telepon pada 16 sampai 18 Mei 2020 terhadap 1.200 responden itu menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 14,1 persen.
