Juru Bicara BSSN Anton Setiawan menerangkan kalau serangan siber tersebut terjadi pada Senin, 17 Desember 2021.
Segera setelah BI melaporkan kejadian ini ke BSSN, kedua pihak langsung berkoordinasi untuk melakukan mitigasi terhadap insiden tersebut.
Baca Juga: Resep 3 Varian Isi Sandwich yang Mudah Dibuat di Rumah ala Chef Devina
Disebutkan ada 16 PC yang terdampak dari serangan ini, yang berisikan data pekerjaan personal pada kantor BI cabang Bengkulu.
"Tidak ada data terkait sistem kritikal di BI," tegas Anton.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespon terkait kebocoran data Bank Indonesia (BI).
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengapresiasi kepada BI yang telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan upaya verifikasi, pemulihan, audit, dan mitigasi sistem elektronik BI.
"Kementerian Kominfo turut mendorong para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mengalami gangguan keamanan pada sistem elektroniknya untuk dapat melakukan koordinasi dengan BSSN," ujar Dedy dalam siaran pers.***