Network
MEDIA BLITAR – Jokowi beberapa waktu lalu kepergok menggunakan pawang hujan untuk mengantisipasi hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika saat ajang internasional World Superbike (WSBK) berlangsung kembali disorot oleh Rocky Gerung.
Rocky menyorot dana yang digelontorkan saat menyewa sang ‘pawang hujan’ yang katanya bisa mencegah hujan turun senilai Rp1,2 Triliun.
Selain itu, insiden yang terjadi di Sirkuit Mandalika baru-baru ini juga mendapat sorotan, seperti diketahui sebelumnya bahwa pada saat pelaksanaan WSBK terjadi hujan badai yang cukup lebat.
Baca Juga: Rp 1,2 Trilliun Habis buat Sirkuit Mandalika, Kinerja Pawang Hujan Dipertanyakan?
Usut punya usut, saat pelaksanaan WSBK ternyata Jokowi menyewa ‘pawang hujan’ untuk mencegah hujan turun saat pertandingan digelar.
Akibat kejadian ini membuat beberapa genangan air muncul di Sirkuit Mandalika, bahkan sirkuit berskala Internasional ini disebut sangat becek, buntunya pertandingan kala itu sempat dibatalkan.
Tak sampai disitu, setelah kemunculan berita mengenai adanya ‘pawang hujan’ di WSBK tersebut, ternyata terungkap fakta lain yang selama ini tidak diduga oleh masyarakat.
Fakta tersebut berkaitan dengan momen ketika Jokowi mengaspal di Sirkuit Mandalika rupanya juga melibatkan jasa pawang hujan.
Menyadur dari kanal YouTube Rocky Gerung, Selasa 24 November 2021, ia mengomentari penggunaan pawang hujan tersebut.
Baca Juga: Buntut Pembangunan Dikebut, Pembalap Inggris Scott Redding Tak Nyaman Main di Sirkuit Mandalika
Disebutkan pula, Jokowi juga memakai jawa pawang saat resmikan Sirkuit Mandalika, biaya disebut senilai Rp1,2 triliun pun ikut dipertanyakan oleh Rocky Gerung.
"Kami baru tahu juga ternyata pak Jokowi main pawang waktu main motor. Jadi buat apa anggaran Rp1,2 triliun kalau bisa diselesaikan dengan pawang, perbanyak pawangnya saja," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Pembalap Scott Redding Mengaku Sangat Menikmati Jalur Lintasan di Sirkuit Mandalika
Menurut Rocky Gerung dengan adanya pawang, seharusnya bisa menghemat biaya yang dihabiskan untuk membangun Sirkuit Mandalika, bahkan bisa diserahkan kepada rakyat.
"Daripada kita buang uang banyak dan akhirnya jadi olok-olok, padahal akhirnya berubah jadi olok-olok. Uang itu bisa saja tiba ke petani-petani yang masih belum dibayar tanahnya," ujar Rocky Gerung.***
