Menparekraf Menilai Investasi Sektor Pariwisata UEA ke Pulau Banyak di Aceh Menjadi Sinyal Kebangkitan

- 20 Oktober 2021, 11:50 WIB
Menparekraf Menilai Investasi Sektor Pariwisata UEA ke Pulau Banyak di Aceh Menjadi Sinyal Kebangkitan
Menparekraf Menilai Investasi Sektor Pariwisata UEA ke Pulau Banyak di Aceh Menjadi Sinyal Kebangkitan /Instagram/@pulaubanyak

MEDIA BLITAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai investasi sektor pariwisata Uni Emirat Arab (UEA) ke pulau banyak, Aceh menjadi sinyal kebangkitan untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kita inginkan ini sebagai sinyal kebangkitan dan awal dari semangat untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Ini terbesar sepanjang sejarah, dan kita harapkan investasi ini akan mensejahterakan masyarakat Aceh,” ucap Sandiaga Uno, seperti dikutip dari artikel ANTARA.

Menurutnya menjelaskan, bahwa Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan pemerintah Aceh dalam hal percepatan realisasi investasi UEA sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7 triliun tersebut di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

Baca Juga: Hati-hati Modus Investasi Bodong Kerugian Korban Capai Rp1 Miliar, Pelaku Dibekuk Karena Warga

Selain itu, dia juga sedang mempersiapkan semua kelengkapan administrasi yang dibutuhkan dan kesiapan pemerintah pusat, maupun daerah dalam menyambut investasi besar itu yang akan direncanakan penandatanganan perjanjian investasi di Abu Dhabi pada bulan Oktober 2021.

“Rencananya bapak Gubernur Aceh akan berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk penandatanganan di depan presiden (Joko Widodo),” ucapnya lagi.

Baca Juga: Update Harga Minigold Jumat 8 Oktober 2021, Terjadi Penurunan Hingga 4 Ribu, Yuk Investasi!

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala dr. Muhammad Nasir yang menilai rencana investasi UEA di Pulau Banyak dapat menambahkan kesempatan kerja di Aceh, serta membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Investasi ini diharapkan bisa menambah kesempatan kerja di Aceh, dengan tujuan akhir dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan yang selama ini relatif tinggi di Sumatera,” kata Muhammad Nasir.

Sementara itu, berdasarkan data dari Bank Indonesia tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang berada di Aceh pada bulan Februari 2021, sebesar 6,30 persen.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x