Temukan Serpihan Kapal, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam

- 24 April 2021, 20:59 WIB
Temukan Serpihan Kapal, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam
Temukan Serpihan Kapal, KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam /Pixabay/ilustrasi.

MEDIA BLITAR - Tim penyelamat dari pelbagai unsur tengah berupaya mencari keberadaan KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali pada Kamis, 21 April 2021 lalu.

Pada konferensi pers yang dilakukan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meningkatkan status kapal dari Submissed ke Subsunk.

Dalam bahasa Indonesia, KRI Nanggala-402 berubah status dari hilang menjani tenggelam. Hal ini terjadi setelah tim menemukan serpihan diduga bagian dari KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Kedua Kalinya! Kembali Terkena Positif Covid-19, Atta Halilintar: Semoga Ga Sampe Lebaran Ya Allah

Sebelum itu, tim juga telah menemukan tumpahan minyak di laut. Atas temuan ini, prosedur pencarian kapal juga diubah berdasarkan statusnya.

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan-serpihan menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala,” ungkap Hadi dilansir Media Blitar mengutip Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 24 April 2021.

Di kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono memastikan serpihan yang ditemukan merupakan bagian dari KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Menpora 2021: PSS Turunkan Pemain Muda Lawan PSM Makassar

Barang itu ditemukan pada radius 10 mil lepas pantai. Dalam jarak tersebut juga tak ditemukan kapal lain yang melintas.

Hal itu diperkuat dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh mantan anak buah kapal (ABK) KRI Nanggala-402 serta pengakuan dari para komunitas kapal selam.

“Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ungkap KSAL.

Baca Juga: Pencarian Tetap Berlanjut, KRI Nanggala 402 Naik Status ke Subsunk, Kemungkinan Tidak Meledak

Sejauh ini, tim gabungan masih berupaya mencari keberadaan KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam pascahilang kontak sejak 21 April 2021 lalu.

Kapal selam berjuluk monster laut itu dibuat di Jerman pada tahun 1977 dan mulai aktif berdinas di Indonesia pada tahun 1981.

KRI Nanggala-402 dengan bobot 1.200 ton tersebut turut membawa total 53 orang di dalamnya.

 Baca Juga: Oksigen KRI Nanggala-402 Masih Bertahan Lima Hari Bila Tidak Blackout, Berikut Penjelasannya

Sejauh ini, tim penyelamat terdiri atas jajaran TNI, Basarnas, Polri, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) masih melakukan pencarian.

Upaya ini turut dibantu oleh negara tetangga yakni Singapura, Malaysia dan Australia dengan menerjunkan sejumlah kapal untuk mencari KRI Nanggala-402.

***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x