MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman kominfo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemanfaatan teknologi digital dalam penyaluran bansos sudah sangat tepat.
Hanya saja masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk masalah kesenjangan daerah, terutama terkait masalah keterjangkauan akses internet.
Menurut Menko PMK Muhadjir, semua pihak harus berhati-hati dalam menerapkan kebijakan digitalisasi ini dengan tanpa mengabaikan daerah-daerah yang belum siap.
Baca Juga: Penampilan Kiper Buruk di Piala Menpora 2021, Arema FC Ultimatum Felipe Americo
Tidak hanya itu, menurut Menko PMK persoalan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih terus disempurnakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) juga menjadi kendala dalam penyaluran bansos nontunai.
Oleh karena itu sangat diperlukan komitmen, koordinasi, dan sinergitas antar lembaga atau pihak yang berkepentingan agar tidak menjadi penghambat proses penyaluran bansos.
Menko PMK Muhadjir yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendali Bansos mengungkapkan bahwa berdasarkan arahan Presiden, penyaluran bansos tetap dilakukan seiring perbaikan DTKS.
Inovasi digitalisasi dalam segala hal diharapkan bisa mengatasi persoalan data sehingga penyaluran bansos bisa sesuai dengan yang ditargetkan.
Menko PMK Muhadjir juga mengungkapkan bahwa digitalisasi ini sangat memudahkan Kemenko PMK sebagai ketua tim KSP dalam memonitoring dan mengawasi jalannya bantuan sosial agar sampai secaramerata kepada penerima manfaat.