Network
MEDIA BLITAR – Mensos RI Tri Rismaharini memberikan instruksi kepada jajarannya untuk terjun langsung ke lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Tak hanya datang, Mensos juga perintahkan untuk sekaligus membawa bantuan untuk korban bencana banjir.
Dilansir Media Blitar dari Antara, Kepala Balai BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru Herry Pawoko melalui keterangan tertulis berharap bantuan yang diberikan bermanfaat untuk korban banjir.
Baca Juga: Coppa Italia Fiorentina vs Inter Milan: Gol Romelu Lukaku Ciptakan Derby Della Madonnina
Baca Juga: dr Richard Lee Dilaporkan Kartika Putri ke Polisi: Dasar Artis Gak Tau Diri!
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban yang terdampak banjir,” tulis Kemensos, dikutip Media Blitar dari Antara pada 15 Januari 2021.
Herry menyebutkan bahwa Balai BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru langsung mendirikan posko darurat bencana banjir setelah menerima arahan dari Mensos.
Selain adanya bantuan, terdapat tindakan utama yang dilakukan untuk membantu korban bencana banjir yaitu dengan membantu para penyintas, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, bayi, dan kelompok rentan yang lainnya.
Baca Juga: Kpopers Wajib Tahu! Tiara Andini - Arsy Widianto Siapkan Lagu Bahasa Korea, Begini Persiapannya
Baca Juga: Jarang Disorot, Warganet Gunakan Tagar Kalsel Juga Indonesia Hingga Jadi Trending Topik di Twitter
“Pekerja sosial langsung memberikan layanan psikososial dan trauma healing bagi para penyintas,” ujar Herry.
Posko darurat bencana banjir di lokasi bencana tersebut berdiri dengan memfungsikan satu asrama.
Pada posko darurat tersebut, terdapat 22 warga terdampak banjir yang mengungsi dari wilayah Martapura.
Dari 22 warga tersebut, tercatat 2 orang lansia, 10 pasangan suami istri, 3 remaja, 7 anak-anak dan bayi.
Baca Juga: Update Gempa Sulbar: Korban Meninggal Dunia Sebanyak 34 Orang dan 15 Ribu Mengungsi
Baca Juga: Satu Balita Tewas Terseret Arus Banjir di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Secara keseluruhan warga terdampak bencana banjir terdapat 22.765 KK dengan total 84.438 jiwa.
Sementara itu, para penyintas sudah mendapatkan layanan pengecekan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai dan makanan atau logistik selama berada di posko.
Bencana banjir yang kini merendam beberapa wilayah di Kalimantan Selatan merupakan akibat dari hujan yang terjadi terus-menerus sehingga membuat sungai meluap.***
