MEDIA BLITAR - Belum lama ini Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dinilai menghina agama Islam.
Pernyataan kontroversi di Prancis diawali tindakan seorang guru bernama Samuel Paty yang menggunakan kartun terbitan Charlie Hebdo tahun 2015 saat mengajar dan menyebabkan ia terbunuh dengan kepala dipenggal.
Emmanuel Macron menilai penggunaan kartun atau karikatur Nabi Muhammad di Charlie Hebdo oleh Samuel Paty sebagai kebebasan berpendapat. Dia justru menuduh bahwa Islam adalah sumber terorisme internasional.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Namun berbeda dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam, Presiden Rusia Vladimir Putin justru telah mengutip ayat Alquran dalam pidatonya untuk kesekian kalinya.
Dalam upacara memperingati Hari Persatuan Nasional Rusia pada 4 November lalu, Vladimir Putin yang beragama Kristen kembali megutip ayat dari kitab suci Islam Alquran.
Dilansir dari rri 10 November 2020, Pidato Vladimir Putin disampaikan kepada perwakilan berbagai agama di Rusia melalui video-conference. Putin membaca surat Asy-Syura ayat 23 dalam pidatonya dengan terjemahan Alquran berbahasa Rusia.
Baca Juga: Sinopsis Film Mine, Ceritakan Kisah Perjuangan Hidup Seorang Tentara di Tengah Gurun Pasir
Dalam ayat ini dijelaskan tentang perbuatan baik seseorang nantinya akan diganjar dengan balasan baik.