Hal itu mengakibatkan bakteri memasuki sistem pembuangan pabrik dan menginfeksi staf dan siswa di Institut Penelitian Hewan Lanzhou yang berada di dekatnya.
Artikel ini telah tayang di Portal Jember dalam artikel yang berjudul "Covid-19 Belum Usai, Tiongkok Dilanda Wabah Brucellosis Akibat Kebocoran Pabrik Biofarmasi".
Sebelum terungkap, otoritas setempat mengkonfirmasi pada akhir Desember bahwa hanya 203 orang positif terinfeksi dari sekira 4.000 orang yang dites menggunakan antibodi brucellosis.
Baca Juga: BLT Tahap 4 Siap Dicairkan Oleh Pemerintah! Ini Bocoran Prediksi Tanggal Cairnya BLT Tahap 4
Akan tetapi, penyelidikan Caixin menemukan bahwa skala wabah itu jauh melampaui apa yang telah diungkapkan pihak berwenang.
Pada akhir Februari, lebih dari 3.000 orang dinyatakan positif terinfeksi brucellosis yang mencakup hampir semua kelompok umur.
213 orang dari Institut Penelitian Hewan, delapan dari Pabrik Biofarmasi Lanzhou, lebih dari 2.500 penduduk kompleks perumahan terdekat, dan lebih dari 150 orang dari daerah yang lebih jauh.
Baca Juga: Ingin Dapat Bantuan BLT Rp 2,4 Juta Untuk UMKM? Simak Info dan Cara Terbarunya
Laporan tersebut mengatakan, kurangnya diagnosis formal menyebabkan ribuan pasien yang terinfeksi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan perawatan efektif dan membuat kondisi mereka kronis, sehingga sulit disembuhkan dan membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Meski pejabat setempat menyatakan bahwa mereka yang terinfeksi akan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu, banyak penduduk masih menderita penyakit yang mengganggu kualitas hidup mereka.