Obat Dexamethasone untuk menyembuhkan COVID-19 dengan Harga Murah

- 17 Juni 2020, 10:57 WIB
ILUSTRASI obat-obatan medis.*
ILUSTRASI obat-obatan medis.* /Pixabay / Steve PB/

"Dalam tiga bulan, kami telah mendaftarkan lebih dari 11.500 pasien dan sejauh ini, ini merupakan pencapaian terbesar saya dan uji klinis terbesar di dunia," ujarnya.

Selama penelitiannya, Profesor Horby mengaku sudah melakukan tes uji coba kepada 6.000 pasien Covid-19 di Inggris.

Ahli epidemiologi yang juga menjabat sebagai ketua Grup Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru dan Berkembang (NERVTAG) di Inggris tersebut menegaskan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, akan mendapatkan manfaat dari penelitiannya.

Dirinya juga menambahkan bahwa dexamethasone merupakan satu-satunya obat yang sejauh ini terbukti mengurangi angka kematian pasien Covid-19 secara signifikan.

Menanggapi penemuan tersebut, Perdana Menteri Boris Johnson memuji pekerjaan yang telah dilakukan oleh Profesor Horby dan timya.

"Saya bangga dengan para ilmuwan Inggris ini, mereka didukung oleh dana pemerintah Inggris. Mereka telah memimpin uji coba klinis pertama yang kuat di mana pun di dunia untuk menemukan perawatan virus corona yang terbukti mengurangi risiko kematian," ucap Boris.

Selain itu, Boris juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pasien yang mendaftarkan diri pada uji coba yang dilakukan.

"Saya sangat berterima kasih kepada ribuan pasien di negara ini yang mengajukan diri untuk uji coba. Terima kasih," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Petugas Kesehatan Inggris, Profesor Chris Whitty mengatakan, penemuan tersebut adalah hasil uji coba yang paling penting untuk penanganan pandemi Covid-19 sejauh ini.

Profesor Whitty menganggap, dexamethasone bisa menyelamatkan 4.000 hingga 5.000 nyawa jika digunakan lebih awal selama pandemi berlangsung.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x