Terancam Jadi Penyebar Super Covid-19 Junta Myanmar Menyerah, Bantuan Internasional Berdatangan

- 31 Juli 2021, 16:58 WIB
ILUSTRASI -  Aktivis antikudeta Myanmar pada unjuk rasa di Myanmar
ILUSTRASI - Aktivis antikudeta Myanmar pada unjuk rasa di Myanmar /Foto: Reuters/ Stringer/

Sedangkan untuk gelombang kedua kali ini Myanmar akan menerima sekitar 2 juta dosis vaksin COVID-19 dan materi terkait dan akan tiba dalam tiga tahap pada 22, 23, dan 24 Juli. 4 juta dosis vaksin lainnya, yang dibeli, akan tiba antara Juli dan Agustus.

Selain itu, dalam laporan lainnya Myanmar juga menerima donasi terkait Covid-19 dari TICA (Thailand International Cooperation Agency). Thailand menyumbangkan peralatan laboratorium medis dan bahan pelindung melalui kedutaan Besar Thailand di Myanmar.

Sampai saat ini Junta Myanmar mengklaim bahwa angka terjangkit Covid-19 hanya di bawah 5000 orang saja, namun jumlah kasus tersebut diperkirakan lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Baca Juga: Buntut Kudeta Militer Myanmar, Bandara Internasional Yangon Ditutup

Kini kondisi pandemi di Myanmar memang semakin tak terkendali, hal itu diperparah dengan kondisi politik yang tak kunjung membaik.

Penanganan Covid-19 terganggu akibat sejumlah dokter, perawat dan tenaga kesehatan memilih untuk mogok dan bersembunyi sebagai bentuk protes adanya kudeta pada Februari lalu.

Tak sampai disitu, pemerintah Myanmar pun semakin terjepit tatkala persediaan oksigen bagi pasien Covid-19 tak bisa tercukupi***

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah