MEDIA BLITAR - Kabar mengejutkan sempat terjadi saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beserta istrinya menyampaikan bahwa mereka terinfeksi positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan intensif.
Namun lebih mengejutkannya lagi adalah Donald Trump ternyata tak memerlukan banyak waktu untuk menyembuhkan dirinya dari Covid-19. Kurang dari sepekan tahap perawatan, Presiden Amerika Serikat ini berhasil dinyatakan negatif Covid-19.
Baca Juga: Bill Gates Sebut Obat yang Dipakai Donald Trump Cukup Ampuh Lawan Covid-19, Inilah Obatnya
Dan hasil tesnya selalu negatif dalam beberapa hari berturut-turut.
Dokter Gedung Putih Dr. Sean Conley mengungkapkan kabar tersebut melalui memo singkatnya.
Conley mengatakan bahwa hasil Covid-19 terbaru Trump berasal dari tes antigen dari Abbott Laboratories. Namun ia mencatat bahwa berbagai data laboratorium semuanya menunjukkan virus SARS-CoV-2 tidak lagi aktif di tubuh Trump.
Baca Juga: Kondisi Terkini Donald Trump, Hadiri Kampanye Perdana di Sanford
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat mengklaim bahwa obat yang ia pakai mampu menyembuhkan dirinya dari Covid-19.
Lalu obat apakah yang dikonsumsi Trump hingga berhasil sembuh dan negatif Covid-19 dengan waktu yang sangat singkat?
- Regeneron
Obat pertama yang digunakan dokter kepresidenan merawat Trump adalah Regeneron, REGN-COV2.
Ini adalah bagian dari obat Covid-19 eksperimental yang dikenal sebagai antibodi monoklonal: salinan buatan antibodi manusia terhadap virus yang sedang dipelajari untuk digunakan pada pasien dengan penyakit awal.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Ratas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Bagaimana Mengurangi Resikonya?
Koktail Regeneron, yang berisi antibodi yang dibuat oleh perusahaan dan yang kedua diisolasi dari manusia yang pulih dari COVID-19, dirancang sedemikian rupa sehingga kedua antibodinya terikat pada protein lonjakan virus corona, sehingga membatasi kemampuan virus untuk melarikan diri.
- Remdesivir
Remdesivir merupakan obat buatan Gilead Sciences yang di AS bernama Veklury. Dalam uji klinis yang telah dilakukan obat ini berhasil berhasil mempersingkat masa inap pasien di rumah sakit. Awalnya obat ini merupakan obat Ebola tapi manjur melawan penyakit MERS dan SARS.
Baca Juga: Fantastis! Facebook Buka Bantuan untuk UMKM hingga 12,5 Miliar
- Deksametanson
Deksametason awalnya merupakan obat peradangan sendi namun dalam uji klinis yang dilakukan peneliti Universitas Oxford manjur melawan corona.
Bahkan bisa mengurangi tingkat kematian hingga sepertiga kasus serius.
Baca Juga: Mirip Coronavirus, Apa itu Norovirus?
- Multivitamin dan Suplemen
Pada awal pengumuman Trump positif corona dan mengisolasi diri di Gedung Putih, Dokter Kepresidenan, Sean Conley mengatakan Trump juga mengkonsumsi peningkat kekebalan tubuh, zinc dan vitamin D, aspirin, dan obat-obat generik lainnya.
***