Kronologi Politikus India Nupur Sharma Menghina Nabi Muhammad: Tuai Kecaman Indonesia, MUI hingga Dunia

7 Juni 2022, 15:37 WIB
Kronologi Politikus India Nupur Sharma Menghina Nabi Muhammad: Tuai Kecaman Indonesia, MUI hingga Dunia /Reuters

MEDIA BLITAR – Indonesia mengutuk keras pernyataan politikus India, Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad. Sharma diketahui membuat pernyataan selama debat TV berjudul “The Gyanvapi Files” pada 26 Mei, di saluran Times Now.

Bahkan Kumar diketahui disebut membuat cuitan yang tidak pantas beberapa waktu lalu. Ia membahas tentang hubungan Nabi Muhammad dengan istri termudanya. Saluran Times Now sendiri telah merilis pernyataan yang menjauhkan diri dari apa yang dikatakan oleh Sharma dalam debat tersebut.

Sharma mengatakan di Twitter bahwa pernyataan itu sebagai tanggapan atas penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa.

Baca Juga: LIVE SCORE Arema FC vs Rans Hari ini Selasa 7 Juni 2022 Tayang di Indosiar dan Vidio

“Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat,” katanya.

Penghinaan terhadap Nabi Muhammad ini telah membuat Qatar menuntut India meminta maaf. Begitu juga dengan Iran yang memanggil duta besar India untuk memprotes tindakan politikus negara tersebut.

Tagar yang menyerukan boikot barang-barang India di negara-negara Teluk menjadi tren di Twitter.

Baca Juga: Pastikan Drama Korea All of Us Are Dead Season 2 Tayang, Netflix Libatkan Semua Cast dalam Klip Pengumuman

Sementara itu, banyak negara yang mengecam pernyataan Sharma. Indonesia mengutuk keras pernyataan dua orang politikus India yang merendahkan Nabi Muhammad SAW.

“Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” cuit Kementerian Luar Negeri RI di Twitter, Selasa 7 Juni 2022.

Partai Bharatiya Janata Party (BJP) mengumumkan menangguhkan pemimpin BJP, Nupur Sharma dan Naveen Kumar, atas komentar komunal mereka. Namun, kemarahan global atas kontroversi tersebut belum mereda.

Baca Juga: Daftar iPhone yang Bisa Update iOS 16, Bye Bye iPhone 6?

Setelah Qatar dan Kuwait, Arab Saudi, Afghanistan, Pakistan, serta Bahrain turut memberikan bereaksi terhadap komentar negatif dari para pemimpin tersebut.

Di sisi lain, Kementerian luar negeri Bahrain menekankan perlunya mengecam upaya memprovokasi agama dan menghasut kebencian agama. Bahrain juga menyambut baik keputusan pemerintah menangguhkan juru bicaranya atas komentar yang menghina.

Menyadur di The Hindu, Selasa 7 Juni 2022, rezim Taliban di Afghanistan mengutuk komentar juru bicara BJP. Mereka mendesak Pemerintah India untuk tidak membiarkan orang-orang fanatik seperti itu menghina agama Islam dan memprovokasi perasaan umat Islam.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemain RANS Nusantara FC pada Friendly Match 2022 Melawan Arema, Kick-off Selasa, 7 Juni 2022

Kementerian Luar Negeri Pakistan juga telah memanggil Duta Besar India untuk memprotes komentar para pemimpin BJP. Mereka menyebut tindakan disipliner yang diambil terhadap mereka dilakukan tanpa perhatian khusus atau tidak bersungguh-sungguh.

Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Dr. Nayef Falah M. Al Hajraf, telah mengutuk, menolak dan mencela pernyataan yang dibuat oleh juru bicara BJP terhadap Nabi Muhammad SAW.

Qatar dan Kuwait memanggil duta besar India di negaranya dan menuntut permintaan maaf publik dari New Delhi atas komentar yang dianggap "Islamofobia". Sementara itu, Iran dan sejumlah negara Arab lainnya secara informal menyampaikan keprihatinan mereka atas insiden tersebut.

Baca Juga: JADWAL Siaran Langsung Arema FC vs Rans Hari Ini 7 Juni 2022 Live Stadion Kanjuruhan Malang 20:00 WIB

BJP menskors juru bicaranya Nupur Sharma, sedangkan unit partai di Delhi mengeluarkan kepala medianya, Naveen Kumar, dari keanggotaan utama partai, Ahad (5/6/2022). Langkah ini diambil menyusul pernyataan yang tidak pantas dan komunal mereka tentang Nabi Muhammad dan Islam.

Tindakan disipliner terhadap Sharma dan Kumar dilakukan setelah kekerasan pecah di Kanpur, serta kehebohan diplomatik pecah terutama di negara-negara Teluk.

Dalam sebuah pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri India disampaikan cuitan yang muncul tidak mencerminkan pandangan Pemerintah India. Hal ini merupakan pandangan dari elemen pinggiran dan memastikan tindakan tegas telah diambil terhadap mereka yang membuat pernyataan tersebut.

Baca Juga: All of Us Are Dead Season Kedua Resmi Diproduksi Netflix, Kapan Jadwal Tayang? Sinopsis Jalan Cerita Terbaru

India Berupaya Meredakan Ketegangan

Beberapa pejabat tinggi India dilibatkan untuk mengatasi ketegangan diplomatik ketika negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran menuntut permintaan maaf pemerintah India karena membiarkan komentar yang menghina itu.

Sepanjang akhir pekan, para diplomat India yang bertugas di kawasan Teluk dan negara-negara Islam yang menjadi tetangganya dipanggil oleh pemerintah setempat untuk disampaikan protes atas komentar pejabat BJP.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam pernyataan bahwa cuitan dan komentar ofensif dalam bentuk apapun tidak mencerminkan pandangan pemerintah.

Baca Juga: JADWAL LIVE STREAMING Indonesia Masters 2022 Hari Ini Selasa 7 Juni: Lengkap Babak Utama 32 Besar

Sementara itu, BPJ menonaktifkan seorang juru bicara dan mengusir seorang pejabat lainnya pada Minggu 5 Juni 2022 karena menyakiti sentimen keagamaan warga minoritas.

Muslim India mencapai 13 persen dari 1,35 miliar penduduk di negara itu.

Indonesia dan MUI Mengutuk Keras Pernyataan Nupur Sharma

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan pernyataan politikus partai Bharatiya Janata Party (BJP) India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad dalam sebuah debat di stasiun TV setempat.

Baca Juga: Prediksi Skor Arema Vs RANS Nusantara FC Friendly Match 2022, Jadwal Kick-off Live TV, Daftar Lengkap Pemain

“MUI menyesalkan pernyataan Juru Bicara BJP yang menghina Nabi Muhammad SAW dalam debat di televisi India terkait kisruh antara Masjid Gyanvapi yang bersebelahan dengan kuil Kashi Vishnawanth dalam satu situs yang sama di Varanasi, India,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Prof Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Seharusnya, kata dia, politikus itu fokus pada bagaimana menyelesaikan kisruh tersebut sesuai dengan aturan di India dan tidak membawa konflik itu pada kebencian terhadap Islam yang menyebabkan protes secara global.

MUI menilai pernyataan Sharma itu tidak bertanggung jawab, tidak sensitif, tidak terpuji dan menimbulkan ketidaknyamanan, kata Sudarnoto.

Baca Juga: Serial All of Us Are Dead Season 2 akan Hadir di Netflix? Lee Jae-kyoo: Banyak Arahan, Pengaturan, dan Adegan

Pernyataan politikus India itu, kata dia, juga melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang sangat menghormati kedudukan Nabi Muhammad.

“MUI berpandangan bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antar agama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia (Maret 2022),” katanya.

Pemerintah India diimbau oleh MUI untuk menghormati dan melaksanakan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamofobia dan tidak menjadi bagian dari islamofobia serta tidak melindungi pelaku islamofobia.

Baca Juga: Alice In Borderland Season 2: Sinopsis, Pemeran hingga Tanggal Penayangan

Menurut Sudarnoto, MUI menyampaikan apresiasi kepada pimpinan BJP yang telah merespons protes umat Islam dan sejumlah negara Islam dengan memberi sanksi kepada Nupur Sharma.

“MUI mengharapkan Partai BJP meningkatkan upaya moderasi kepada para pimpinan dan anggotanya sehingga penghinaan kepada Islam dan agama lain tak terjadi lagi,” kata dia.

Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Duta Besar India di Jakarta untuk menyampaikan protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad itu.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Masters 2022 Jam Berapa? ini Jadwal Pertandingan Drawing Babak Kualifikasi-32 Besar Hari Ini

Kepada pemerintah RI, MUI mengusulkan adanya dialog bilateral lintas agama Indonesia-India untuk memoderasi kelompok agama di kedua pihak, kata Sudarnoto.

“MUI siap berpartisipasi pada dialog bilateral lintas agama tersebut,” kata dia.

MUI juga mengajak masyarakat internasional untuk meningkatkan dialog antaragama dan antarperadaban agar saling memahami, saling menghormati dan saling bertoleransi, kata Sudarnoto.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Live Score Badminton Indonesia Master 2022 Lengkap: iNews TV, RCTI+, Vision+

Dunia Mulai Bertindak: Boikot Barang-barang dari India

Supermarket di Kuwait menarik produk India sebagai bentuk protes atas penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh dua kader partai berkuasa, yakni Bharatiya Janata Party (BJP).

Pekerja supermarket Al-Ardiya Co-Operative Society di Kuwait menarik teh dan produk India lain ke dalam troli.

"Kami, sebagai orang Muslim Kuwait, tidak menerima penghinaan terhadap Nabi," kata CEO Al-Ardiya Co-Operative Society Nasser Al-Mutairi, dikutip dari France24, Selasa 7 Juni 2022.***

 

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler