Elon Musk Bersitegang dengan Pangeran Arab Saudi Terkait Saham Twitter

15 April 2022, 12:50 WIB
ilustrasi - Elon Musk Bersitegang dengan Pangeran Arab Terkait Saham Twitter /

MEDIA BLITAR - Salah satu pegusaha terkaya dunia Elon Musk tampak adu cuitan terkait pembelian saham Twitter dengan pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal Al Saud. 

Sebelumnya Elon Musk tampak membuat tawaran dengan membeli saham Twitter dengan nilai 54,20 dolar AS atau Rp 779.366,66 per saham secara tunai. 

Akan tetapi tawaran Elon Musk tersebut ditolak langsung oleh pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud yang juga merupakan pemegang saham twitter terbesar.

Baca Juga: Mundur dari Jabatannya di PBSI, Taufik Hidayat: Cuma Jadi Pajangan Buat Apa

Pangeran pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud dikabarkan menolak tawaran semua uang tunai Elon Musk senilai $41 miliar atau senilai Rp589,8 triliun tersebut. 

"Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diusulkan oleh @elonmusk (54,20 dolar AS atau Rp780 ribu) mendekati nilai intrinsik @Twitter, mengingat prospek pertumbuhannya," kicau Alwaleed bin Talal Al Saud Kamis, 14 April 2022.

"Menjadi salah satu pemegang saham twitter terbesar dan jangka panjang, @Kingdom_KHC dan saya menolak tawaran ini," imbuhnya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Our Blues Episode 3: Apa Motif Cha Seung Won Hanya Memesan 1 Kamar Untuknya dan Lee Jung Eun?

Hal itu pun menyebabkan Elon Musk mempertanyakan komitmen Arab Saudi terhadap kebebasan berbicara.

Selang beberapa jam kemudian, Elon Musk tampak membalas kicauan Pangeran Arab Saudi itu dengan sebuah balasan terkait kebebasan berbicara dan hak asasi manusia Arab Saudi.

"Menarik. Hanya dua pertanyaan, jika saya bisa," ucapnya.

"Berapa banyak Twitter yang dimiliki Kerajaan, secara langsung dan tidak langsung? Apa pandangan Kerajaan tentang kebebasan berbicara jurnalistik?," ujar Elon Musk menambahkan.

Baca Juga: Prediksi Man Utd vs Norwich City 16 April 2022: Line Up, Skor, H2H, Jadwal Tayang Liga Inggris Live TV

Seperti yang diberitakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara yang terburuk untuk hak kebebasan bersuara dan kebebasan pers. 

Lebih lanjut, nilai penawaran Elon Musk pada hari Kamis, 14 April 2022 sebesar 54,20 per saham (Rp780 ribu), datang hanya beberapa hari setelah dia menolak kursi di dewan perusahaan media sosial tersebut.

Dia mewakili premi 38 persen untuk penutupan Twitter pada 1 April 2022, hari perdagangan terakhir sebelum saham CEO Tesla lebih dari 9 persen di perusahaan tersebut diumumkan.

Dalam pengajuan sekuritas Kamis, 14 April 2022 yang mengumumkan tawaran pengambilalihannya, Elon Musk menggunakan bahasa blak-blakan kepada dewan Twitter.

Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Brighton 16 April 2022: Line Up, Skor, Head to Head, Jadwal Tayang Liga Inggris

"Saya tidak memainkan permainan bolak-balik. Saya telah bergerak langsung sampai akhir," ujarnya.

"Ini harga tinggi dan pemegang saham Anda akan menyukainya," ucap Elon Musk menambahkan, dikutip MediaBlitar dari NY Post Jumat, 15 April 2022.

Awal pekan ini, dia mengatakan telah meninggalkan rencana untuk bergabung dengan dewan Twitter, tepat ketika masa jabatannya akan segera dimulai.

Elon Musk mengatakan mengambil kursi dewan akan mencegahnya dari kemungkinan pengambilalihan perusahaan.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler