Blak-blakan Menlu Rusia Bilang Tentang Potensi Perang Nuklir, Singgung Revitalisasi dan Propaganda Barat

12 Maret 2022, 10:10 WIB
Blak-blakan Menlu Rusia Bilang Tentang Potensi Perang Nuklir, Singgung Revitalisasi dan Propaganda Barat /Reuters/Viacheslav Ratynskyi

MEDIA BLITAR - Ancaman perang nuklir mengintai dunia terkait ekskalasi perang Rusia dan Ukraina.

Vladimir Putin memang sempat dikabarkan telah menyiapkan pasukan khusus nuklir-nya, merespon reaksi barat dan tindakan agresif beberapa anggota NATO.

Sejak saat itu, banyak kalangan memprediksi perang Rusia-Ukraina akan memasuki babak baru yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Baca Juga: UPDATE Top Skor dan Jadwal Liga Inggris 12-15 Maret 2022, Cek Juga Jadwal Laga Spanyol, Liga Italia Malam Ini

Fakta juga mengatakan jika Rusia dan AS adalah dua negara yang mempunyai hulu ledak nuklir terbanyak, warisan dari perang dingin.

Namun statement bernada sebaliknya malah datang dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov.

"Saya tidak ingin mempercayainya, dan saya tidak mempercayainya." Kata Sergey Lavrov kepada awak media pasca pembicaraan damai di Turki, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Prediksi Skor Man Utd vs Tottenham 13 Maret 2022: Line Up, H2H, Link Live Streaming Liga Inggris Mola TV

Lebih lanjut, Lavrov yang tidak percaya jika perang nuklir akan terjadi, baginya isu ini telah dihembuskan oleh negara-negara Barat termasuk AS.

"Tentu saja itu membuat kita khawatir ketika Barat, seperti (Sigmund) Freud, terus kembali dan kembali ke topik ini (Perang nuklir)," ujar Lavrov kembali.

Moskow Tidak Akan Bergantung pada Barat Lagi

Baca Juga: UPDATE JADWAL RCTI Hari Ini Sabtu, 12 Maret 2022: Jam Tayang MasterChef Indonesia – Ikatan Cinta

Sejak invasi meletus pertama pada 24 Februari 2022, Rusia secara bertahap telah mendapatkan sanksi ekonomi dari banyak negara termasuk AS dan Uni Eropa.

Berbagai sistem keuangan Rusia saat ini diprediksi lumpuh oleh sanksi yang dijatuhkan.

Negara Beruang Merah tersebut saat ini diklaim mengalami krisis ekonomi paling parah sejak 1991.

Namun secara tegas Lavrov menekankan jika Moskow tak akan pernah lagi bergantung kepada Barat.

Baca Juga: Prediksi Line up Brighton vs Liverpool 12 Maret 2022: Jelang Lawan The Seagulls, Klopp Ungkap Masalah COVID-19

"Kami akan keluar dari krisis ini dengan psikologi dan hati nurani yang direvitalisasi: Kami tidak akan memiliki ilusi bahwa Barat dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan," ujar Lavrov, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 11 Maret 2022.

"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa kami tidak akan pernah lagi bergantung pada Barat di bidang kehidupan kami yang memiliki arti penting bagi rakyat kami." Ujar Menlu Rusia yang menjabat sejak 2004 tersebut.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Hari Ini, Sabtu, 12 Maret 2022: Psycho Maniac Head, Wasteland Vault, Blue Angel

Seperti diketahui, invasi Rusia yang dibahasakan sebagai 'Operasi Khusus Militer' ke Ukraina, bagi Putin dianggap sebagai langkah untuk keamanan Rusia.

Langkah NATO dianggap mengancam kedaulatan Rusia ketika memperluas keanggotaannya sampai ke negara-negara pecahan Uni Soviet, termasuk Ukraina.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler