Kronologi Awal Mula Arab buat Ka'bah di Metaverse, Benarkah Buat Ibadah Haji?

9 Februari 2022, 14:36 WIB
Kronologi Awal Mula Arab buat Ka'bah di Metaverse, Benarkah Buat Ibadah Haji? /AP Photo/Amr Nabil/

MEDIA BLITAR – Pemerintah Arab Saudi belakangan ini menghebohkan media karena berencana membuat virtual reality (VR) Ka'bah Masjidil Haram di Metaverse. Usut punya usut rencana ini sudah digembor-gemborkan sejak akhir Januari 2022 lalu.

“Virtual Black Stone Initiative memungkinkan umat Islam merasakan pengalaman Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Makkah (Mekah),” demikian kata akun Facebook resmi Haramain dilansir oleh Media Blitar.

Haramain sendiri diterjemahkan sebagai “dua tempat suci” mengacu pada Mekah dan Madinah, khususnya dua masjid suci di sana.

Baca Juga: Married with Senior Tayang Setiap Hari Apa? Ini Jadwal Lengkap dan Link Nontonnya

“Presidensi Dua Masjid Suci, Abdul-Rahman Al-Sudais, yang departemennya terpisah tetapi bekerja sama dengan organisasi Haramain, meresmikan program tersebut pada Senin,” papar laporan situs web kantornya. Inisiatif ini merupakan proyek Badan Urusan Pameran dan Museum, bekerja sama dengan Universitas Umm Al-Qura.

Lantas bagaimana sih kronologi awal mula dari Arab yang berencana membuat Ka'bah di Metaverse ini. Simak ulasannya di sini.

Otak dari ide ini digaungkan oleh Imam Besar Masjidil Haram, Syeikh Abdurrahman Sudais.

Baca Juga: Wajib Coba! Resep Pizza Unik Tanpa Roti: Simpel Gurih Garing

Nantinya, pembuatan Ka'bah di metaverse berkolaborasi dengan Universitas Umm al-Qura dan Administrasi Urusan Pameran dan Museum Arab Saudi.

“Ada banyak warisan sejarah dan Islam di wilayah tersebut, seperti Masjid Makkah, yang harus didigitalkan untuk kepentingan semua orang,” katanya kala itu.

Proyek ini sendiri disebut “Virtual Hacerulesved”. Menyadur dari Techbriefly, proyek besar ini bakalan membuat bagian Ka'bah seperti batu Hajar al-Aswad dapat dikunjungi secara virtual ole umat Muslim.

Baca Juga: Angin Segar All of Us Are Dead Season 2: Suguhkan Kisah Menantang Kelompok Zombie dan Siswa SMA yang Selamat

During his inauguration of the "Virtual Black Stone Initiative", President Sudais : “We have great religious and historical sites that we must digitize and communicate to everyone through the means of latest technologies” kata Haramain Sharifain dicuitan Twitter-nya @hsharifain, 13 Desember 2021 lalu.

Nantinya, akan ada kacamata VR yang dipakai warga untuk melihat Ka'bah. Dijanjikan, pengalaman itu tak Hanna memanjakan indera penglihatan dan pendengaran, tapi juga sentuhan dan bau.

Sebelumnya kontroversi sempat terjadi karena VR Ka'bah ini. Karena dikhawatirkan adanya Ka'bah dalam dunia metaverse tak dapat dikategorikan sebagai ibadah Haji.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan AKP Novandi Arya Kharisma Anak Gubernur Anggota Polres Berau Tewas Terbakar

Salah satunya ditegaskan oleh Lembaga Presidensi Urusan Keagamaan Turki (Diyanet). Itu karena syarat ibadah itu adalah menyentuh lantai Mekkah secara langsung.

 “Ini (ibadah haji di Metaverse) tidak mungkin terjadi,” papar Direktur Departemen Haji dan Umrah Diyanet, Remzi Bircan, Hurriyet Daily News.

“Para kaum mukmin bisa membayar untuk kunjungan ke Ka'bah di metaverse, tetapi ini tak bisa dianggap sebagai ibadah sesungguhnya,” tambahnya.

Baca Juga: Jam Tayang Net Turkish Zalim Istanbul, Cenk Akhirnya Menemukan Keberadaan Cemre dan Nedim di Antakya

Ibadah haji sendiri adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam. Salah satunya mengunjungi Ka'bah.

Sebelum wabah Covid-19 melanda dunia setidaknya haji mengundang 2,5 juta orang ke Negeri Raja Salman itu. Pendapatan langsung yang diterima pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya dari penyelenggaraan haji mencapai US$ 12 miliar.

Selain itu, seorang pejabat Arab Saudi juga memberikan klarifikasi bahwa metaverse hanya akan dapat digunakan sebagai media manasik haji. Ini akan jadi simulasi pelaksanaan ibadah haji sesuai urutan tata cara rukun-rukun haji.

“Inisiatif ini memungkinkan umat islam untuk menyaksikan Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Makkah,” kata pejabat tersebut dikutip media yang sama.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler