Network
MEDIA BLITAR – Publik kembali dihebohkan dengan kabar gembira yang datang dari dunia selebritis. Aktris sekaligus presenter Enzy Storia resmi menikah dengan Maulana Kasetra atau akrab disapa Molen pada hari sabtu, 20 mei 2023. Enzy melangsungkan pernikahannya di Nusantara Ballroom, The Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan Vincent Rompies sebagai saksi nikah.
Kabar bahagia mereka dibagikan langsung oleh Enzy melalui instagram pribadinya @enzystoria dengan caption singkat yang menunjukkan tanggal pernikahannya.
“20-05-2023”, tulis Enzy.
Dalam pernikahannya, aktris berusia 30 tahun itu menggunakan balutan adat minang dengan kebaya berwarna coklat gelap dengan hiasan suntiang atau perhiasan kepala khas Sumatera Barat.
Maulana Kasetra memberikan mahar yang menarik kepada Enzy berupa uang tunai sebesar 205 dollar Amerika Serikat dan Rp 2.023. Nominal ini disamakan dengan tanggal pernikahan mereka.
Tidak hanya itu, Maulana juga memberikan 8 gram emas kepada Enzy, angka delapan ini sebagai simbol bulan ke delapan, yaitu bulan agustus yang menjadi simbol dari bulan kelahiran mereka berdua.
Ditengah kabar bahagia tersebut, banyak yang penasaran dengan sosok Maulana Kasetria yang kini menjadi suami Enzy Storia. Agar tidak memancing penasaran cek profil lengkap Maulana Kasetria di bawah ini.
Maulana Kasetria lahir pada tanggal 30 agustus 1987, tahun ini ia genap berusia 36 tahun. Molen pernah mengenyam pendidikan S1 di Universitas Trisakti mengambil jurusan manajemen. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Nasional Singapura dengan jurusan administrasi publik.
Suami Enzy ini disebut-sebut seorang diplomat muda Indonesia. Ia bekerja di KBRI Washington DC sebagai Second Secretary di Amerika Serikat. Oleh karena itu saat ini ia lebih sering tinggal di Amerika Serikat.
Sebelum terjun ke dunia politik seperti sekarang, Molen pernah menggeluti dunia hiburan sebagai penyiar radio anak muda di Jakarta. ia pernah bekerja dibawah Dr. Noer Hassan Wirajuda. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagi staf Badan Pengkajian dan Pengembangan Kemeterian luar negeri dan staf Dewan Pertimbangan Presiden.
***
