Network
MEDIA BLITAR - Rumah produksi TSF akan segera menghadirkan karya terbaru mereka yang berjudul "Dibalik Pintu".
Film horor ini, yang diyakini menawarkan sesuatu yang berbeda, tengah dinantikan oleh para penikmat film, khususnya pecinta genre horor.
Ganank Dera, selaku produser film "Dibalik Pintu", menjelaskan bahwa film ini mengusung genre horor dramatic life yang tidak hanya mengandalkan ketakutan lewat peristiwa-peristiwa mistis.
Cerita yang dekat dengan keseharian penonton menjadi salah satu kekuatan dari film yang disutradarai oleh Rizki Balki. Film ini masih belum diketahi kapan akan tayang do bioskop, kemungkinan akan tayang di akhir tahun ini.
Film ini menggabungkan adegan-adegan horor dengan idiom "hidup lebih horor dari cerita horor", menciptakan sebuah narasi yang menarik dan menghadirkan ketegangan yang berbeda.
Proses Pembuatan yang Tantang
Film yang dibintangi oleh Roy Marten, Gibran Marten, Sarah Felicia, Yatti Surachman, Ari Tulang, dan Lucky Moniaga ini menjalani proses syuting selama 16 hari di kawasan Cianjur dan Bogor.
Meskipun prosesnya singkat, persiapan matang dan kehadiran para pemain yang berbakat menjadi kunci kelancaran produksi.
Namun, tantangan tidak terhindarkan, terutama ketika sebagian besar lokasi syuting ternyata cukup angker dan cuaca di Cianjur sedang musim hujan.
Cerita yang Universal
Menariknya, "Dibalik Pintu" tidak hanya ditujukan untuk pasar Indonesia. Film ini juga akan ditayangkan di Malaysia, Kamboja, dan negara-negara ASEAN lainnya.
