MEDIA BLITAR - TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang sedang populer, tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga menjadi sumber perkembangan budaya baru, termasuk istilah-istilah yang muncul dari sana.
Salah satu istilah terbaru yang sedang viral di kalangan pengguna TikTok, khususnya komunitas wibu, adalah "Ozai".
Namun, apa sebenarnya makna dari istilah ini? Mari kita eksplorasi lebih lanjut bersama-sama!
Ozai dalam Konteks Avatar: The Last Airbender
Ozai, yang kini menjadi topik pembicaraan hangat berkat rilisnya film adaptasi "Avatar: The Last Airbender", sebenarnya adalah salah satu tokoh utama dalam cerita tersebut.
Dia merupakan pemimpin Kerajaan Api dan dikenal sebagai tokoh antagonis. Namun, di luar konteks film tersebut, Ozai memiliki makna yang lebih luas, terutama dalam ekspresi dan penggunaan sehari-hari di kalangan remaja Jepang.
Arti Kata "Ozai" dalam Bahasa Jepang
Menurut Just Little Japanese, kata "Uzai" (うざい) merupakan versi lain dari "Ozai", yang memiliki arti menyedihkan, menjijikkan, merepotkan, atau menjengkelkan.
Ekspresi ini sering digunakan untuk meluapkan berbagai emosi negatif, terutama kesal dan frustrasi.
Penggunaan kata "Uzai" mulai populer di Jepang pada tahun 1980-an, terutama dalam film-film anime sebagai cara untuk menggambarkan karakter yang sedang dalam kondisi kesal.
Perkembangan Penggunaan "Ozai" di Media Sosial
Berkat popularitasnya di media ini, kata "Uzai" pun menjadi dikenal di seluruh dunia, termasuk di kalangan komunitas wibu dan otaku.
Di TikTok, fenomena penggunaan kata "Ozai" semakin merajalela. Para pengguna, khususnya dari kalangan wibu dan otaku, sering menggunakan kata ini.
Terutama dalam konten video untuk mengekspresikan perasaan kesal dan jengkel mereka terhadap situasi atau orang tertentu.
Ekspresi Budaya Populer Melalui "Ozai"
Ekspresi wajah dengan dahi yang dikerutkan dan nada bicara yang agak tinggi menjadi ciri khas dari penggunaan kata "Ozai" ini.
Dengan demikian, istilah ini bukan hanya sekadar menjadi tren di TikTok, tetapi juga merupakan bagian dari fenomena budaya populer.
Hal itu encerminkan ekspresi dan emosi dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja dan penggemar budaya pop Jepang.
Melalui tren ini, kita dapat melihat bagaimana media sosial seperti TikTok tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga tempat di mana budaya populer berkembang dan diekspresikan oleh pengguna secara kreatif.
Dengan demikian, istilah "Ozai" menjadi salah satu contoh bagaimana budaya populer modern terus berubah dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.***