Daftar 3 Film Horor Indonesia Bikin Malaysia dan Brunei Darussalam Bergidik hingga Dilarang dan Dibanned, Cek

- 31 Januari 2024, 05:08 WIB
Daftar 3 Film Horor Indonesia Bikin Malaysia dan Brunei Darussalam Bergidik hingga Dilarang dan Dibanned, Cek ini!
Daftar 3 Film Horor Indonesia Bikin Malaysia dan Brunei Darussalam Bergidik hingga Dilarang dan Dibanned, Cek ini! /Facebook/Moviezy /

MEDIA BLITAR - Antenna Entertainment, distributor film Indonesia di Malaysia dan Brunei Darussalam, mengumumkan bahwa film horor religi berjudul "Siksa Neraka" garapan sutradara Anggy Umbara, dilarang tayang di kedua negara tersebut pada Rabu, 19 Januari 2024.

Kabar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton dan masyarakat luas, terutama karena belum ada penjelasan resmi terkait alasan pemblokiran tersebut. Mengingat mayoritas penduduk di Malaysia dan Brunei Darussalam beragama Islam, film semacam "Siksa Neraka" seharusnya dapat menjadi teguran moral, namun pemblokiran ini menimbulkan kebingungan di kalangan penonton.

Kontroversi Seputar "Siksa Neraka" dan Pemblokiran Film Indonesia

Film "Siksa Neraka" mengisahkan balasan penyiksaan di akhirat sebagai akibat dari perilaku buruk di dunia. Meskipun tema ini seharusnya relevan dengan nilai-nilai agama Islam, keputusan untuk tidak memperbolehkan film ini tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam menciptakan kontroversi.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai alasan konkrit di balik pemblokiran ini. Sejumlah warganet di media sosial menyuarakan pendapat mereka, dan beberapa di antaranya menyatakan bahwa manusia tidak seharusnya membuat kehebohan mengenai surga dan neraka, sesuai dengan ajaran agama.

Film Indonesia Lainnya yang Mengalami Nasib Serupa di Malaysia

Pemblokiran "Siksa Neraka" bukanlah kejadian pertama bagi film Indonesia di Malaysia. Sebelumnya, dua film Indonesia juga mengalami nasib serupa. Pertama, "Rumah Dara" (2009) yang disutradarai oleh Kimo Stamboel, bercerita tentang sekelompok pemuda yang terjebak di rumah seorang pembunuh misterius dengan adegan sadis.

Kedua, "The Raid 2: Berandal" (2014) yang seharusnya ditayangkan pada Maret 2014, namun diblokir tanpa alasan resmi yang jelas. Dugaan netizen menyebutkan bahwa pemblokiran terkait dengan banyaknya adegan kekerasan dalam film tersebut.

Reaksi Warganet Terhadap Pemblokiran "Siksa Neraka"

Film "Siksa Neraka," yang berhasil meraih 2,3 juta penonton dalam waktu 25 hari persembahan di Indonesia, menuai berbagai reaksi dari warganet terkait pemblokiran ini.

Beberapa di antara mereka berpendapat bahwa manusia tidak seharusnya menciptakan kehebohan terkait surga dan neraka, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman. Sebagian lainnya menyatakan bahwa visualisasi surga dan neraka oleh manusia tidak layak, mengingat akal manusia tidak mampu mengilustrasikannya dengan tepat.

Belum Ada Penjelasan Resmi Terkait Pemblokiran

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi terkait alasan pemblokiran film "Siksa Neraka" di Malaysia dan Brunei Darussalam. Masyarakat masih menanti klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai kontroversi ini.

Halaman:

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x