MEDIA BLITAR - Dalam perjalanannya menuju Pilpres 2024, peta politik di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan. Hal demikian membuat sejumlah orang mulai banyak membicarakan terkait peta koalisi tersebut di media sosial, salah satunya TikTok.
Manuver politik yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah memaksa para pengamat politik untuk memperbarui peta Capres Cawapres 2024.
Terutama, pertimbangan tentang kemungkinan terpecahnya dukungan dari kantong-kantong suara PDI Perjuangan yang sebelumnya mendukung pasangan Ganjar Mahfud (GAMA).
Perubahan di Peta Koalisi Capres Cawapres Pasangan AMIN
Pasangan Capres Cawapres Anis Muhaimin (AMIN) diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pada pemilu 2019, partai ketiga ini berhasil mengumpulkan total suara sebesar 26,95 persen atau sekitar 38 juta suara.
NasDem, PKB, dan PKS masing-masing memperoleh 9,05 persen, 9,69 persen, dan 8,21 persen dari total suara tersebut.
Namun, perubahan terjadi ketika rivalnya AMIN, yakni pasangan Ganjar Mahfud yang didukung oleh PDI Perjuangan, menggandeng tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), Mahfud MD.