Atas apa yang terjadi, saya akan menyesalinya selama sisa hidup saya dan tidak pernah memaafkan diri saya sendiri. Saya juga meminta maaf kepada semua orang yang terpengaruh oleh lelucon masa kecil saya,” tulis Pawat dalam unggahan permintaan maafnya dilansir Media Blitar dari Twitter @ohmpawat.
Meski begitu, permintaan maaf ini dianggap tidak tulus oleh publik dan bahkan beberapa penggemarnya.
Sebab, Pawat dianggap meminta penggemarnya untuk memaklumi tindakannya karena ia masih anak-anak
Diketahu juga bahwa Ohm Pawat bersekolah di sekolah khusus laki-laki. Ia memang telah meminta maaf kepada korban, tetapi tidak semuanya. Jika korban mau speak up, pasti jumlahnya sangat banyak.
Sementara itu, melihat hal ini netizen Korea pun bersyukur karena dampak dari drama The Glory ini ternyata membuka mata banyak orang akan kesadaran dampak puembullyan di sekolah.
Beberapa dari mereka juga syok dengan kabar kasus bullying yang menyeret nama Ohm Pawat tersebut.
“Senang melihat pengaruh yang digambarkan dalam drama ini. Para pembully jarus dihancurkan,” kata salah satu netizen Korea.