Pertanyaan mengejutkan itu dilontarkan satu hari setelah anak perempuannya itu membahas kekerasan di sekolah.
“Apakah ibu akan lebih merasakan sakit jika aku memukul orang lain sampai mati, atau dipukul sampai mati?” kata Kim Eun-sook menirukan pertanyaan anaknya.
“Setelah itu, saya jadi memiliki begitu banyak ide dan langsung menyalakan komputer. Begitu kurang lebih bagaimana drama ini hadir,” jelasnya.
Setelah mendapat pertanyaan sang anak, Kim Eun-sook juga membaca banyak unggahan dari para korban kekerasan di sekolah. Dari sana, ia menyadari para korban menginginkan permintaan maaf yang tulus, bukan kompensasi.***