Berdasarkan keterangan satpam komplek, rumah mewah yang ditempati Tiko bersama ibunya Bu Eny sudah terbengkalai sejak 30 tahun silam.
Selama merawat ibunya, Tiko mengungkapkan pekerjaan yang ia lakukan, ia pernah berdagang telur gulung. Namun usahanya ini tidak berlangsung lama.
Pria 23 tahun ini, kini bekerja sebagai satpam di komplek tempat tinggalnya tersebut untuk membiayai kebutuhan hidup dirinya sendiri dan juga ibunya.
Karena memang dekat, ia juga sering menyempatkan diri untuk pulang ke rumah untuk mengecek keadaan sang ibu.
Dalam keterangannya, Tiko juga membeberkan pekerjaan orang taunya dulu. Ia mengatakan kedua orang tuanya merupakan pegawai kantoran.
Diakuinya, ayah dan ibu Tiko berpisah lantaran perceraian. Setelah bercerai dengan ibunya, ayah Tiko pun dikatakan pulang kampung ke Madiun.
Sejak saat itulah, kondisi Ibu Eny memburuk dan bersikap seolah seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).***