Namun, sebenarnya ayah dan ibu Wednesday sangat mengkhawatirkan putri sulunya tersebut. Karena tidak ingin anaknya merasa sendiri. Ia kemudian menyutuh, Thing (sebuah tangan) untuk menemani dan mengawasi Wednesday secara diam-diam.
Di sana ia bertemu dengan aak bernama Enid, ia adalah manusia serigala. Enid adalah anak yang berbda 180 derajat dari Wednesday.
Enid bisa dibilang sangat ekstrovert, sedangkan Wednesday adalah anak yang introvert.
Baca Juga: Profil Biodata Nopek Novian Komika Viral Ngonten Bareng Livy Renata, Akun Instagram, Asal, Profesi
Selain menyukai hal-hal berbau ‘psikopat’ Wednesday ternyata juga suka menulis. Ia menulis beberapa novel, namun karena genre tulisannya sangat ‘’gore’ banyak penerbit yang mengurungkan niat menerbitkan novelnya.
Saat berada di sekolah ini, Wednesday menulis semua kesehariannya di sana. Saat menulis, ia merasa curiga seperti ada yang mengawasinya.
Ternyara itu adalah Thing si tangan, ia kemudian mengancam Thing untuk tidak mengasinya lagi dan berjanji akan membantu Wednesday kabur dari sekolah tersebut.
Keesokan harinya, Wednesday diantar oleh kepala sekolah untuk melakukan bimbingan konseling karena memang banyak yang menduga bahwa Wednesday mempunyai ganguan mental karena tidak punya rasa empati, bahkan punya atensi untuk membunuh.
Di sana ia bertemu dengan dr. Kinboot yang merupakan seorang psikolog. Saat dokter tersebut lengah ia berusaha kabur dengan membobol jendela.
Baca Juga: 16 Daerah Kabupatan dan Kota di Jawa Timur yang Tidak Memiliki Pantai, Kotamu Ada Nggak Sih?