Enik mengaku setiap hari selalu ada penagih hutang yang datang ke rumah, bahkan warung temat dia berjualan gorengan.
Bahkan dia saat ini takut untuk berjualan gorengan lagi, karena selalu didatangi para penagih hutang.
“Jual ginjal buat ngelunasin hutang, Saya takut tiap hari ada orang menagih ke rumah.
Hutang saya dan anak saya sampai Rp150 juta lebih hampir Rp200 juta,” jelas Enik.
Usahanya menjual ginjal dilakukan oleh ibu tiga anak ini agar dia bisa segera melunasi hutang dan bisa kembali berkumpul dengan anaknya. ***