Hal tersebut harus diarahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang fokus membidangi terkait masalah terkait.
Dalam arti untuk dicarikan solusi, diajak diskusi, apakah benar mereka itu mau menjual ginjal, apak sudah dipikirkan,” jelas Gunad dikutip melalui Pikiran Rakyat
Usut punya usut, Enik Ekawati saat ini terjerat hutang hingga mencapai angka 200 juta rupiah dan tidak bisa membayarnya.
Demi bisa melunasi hutang tersebut, ia harus rela mengambil langkah terakhir yaitu dengan menjual salah satu ginjalnya.
Baca Juga: 6 Link Live Streaming Swiss vs Kamerun di Piala Dunia 2022 Sore Ini Pukul 17.00 WIB, Klik di Sini
Enik mengaku telah berusaha menjual rumah yang ditinggalinya untuk membayar hutang, namun hingga saat ini belum terjual.
Uang sebesar 200 juta tersebut merupakan hutang dari anak keduanya yang berinisial H. Dimana sang anak melakukan investasi yang ternyata adalah bodong.
Bukan uang simpanan, melainkan uang hasil hutang ke beberapa platform, mulai pinjaman online (pinjol) Kredit usaha Rakyat (KUR) serta hutang di koperasi.
Anak keduanya, H, saat ini sedang pergi dari rumah untuk lari dari kejaran debt collector (penagih hutang).