Sebelumnya siska pernah ditangkap karena kasus video-video dewasanya, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan psikolog untuk mengetahui apa yang terjadi padanya.
“Dalam pemeriksaan dengan psikolog hasilnya memang Siska memiliki kebutuhan yang lebih dari orang lain,” kata Siskaeee.
Dalam melakukan aksi eksibisionis nya tidak hanya menyasar pada personal tertentu, namun lebih pada publik space serta menyalurkan andrenalin junkienya.
Hal tersebut awalnya karena adanya dorongan serta kesenangan semata, di mana hal tersebut sudah lama di terpendam.
Menurut Siskaeee aktivitas eksibisionisnya saat ini sudah mulai berkurang meskipun menurutnya hasratnya hipernya masih belum teratasi.
“Hal tersebut karena saat di penjara tidak adanya rehabilitas terhadap hiper tersebut, hanya ditahan saja seperti layaknya pelaku kriminal lainnya,” tambahnya.
Terkait dengan video yang menjeratnya, Siskaeee mengungkapkan bahwa video yang disangkakan padanya, sebenarnya bukan dia memposting sendiri di platform sosial media yang di permasalahkan.
Baca Juga: Apa Arti KBG? Istilah Kejahatan Kemanusiaan Berat yang Ramai Dibicarakan