Profil dan Sejarah Perjuangan Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari ini 14 September 2022

- 14 September 2022, 14:51 WIB
Profil dan Sejarah Perjuangan Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari ini 14 September 2022
Profil dan Sejarah Perjuangan Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari ini 14 September 2022 / Google Doodle/

Kemudian, pada tahun 1930 Sumatera Thawalib mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI) di Bukittinggi, dan Rasuna Said mengajar di sekolah-sekolah yang didirikan oleh PERMI.

Gerakan Sumatera thawalib merupakan gerakan yang dipengaruhi oleh pemikiran modern dari Mustafa Kemal Ataturk, seorang tokoh nasionalis transformative islam dan Turki.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Until I Found You - Stephen Sanchez Versi Em Beihold yang Viral di TikTok

Rasuna Said merupakan wanita pertama yang terjerat hukum Speek Delict, yakni hukum Belanda yang menyatakan bahwa siapapun yang menentang Belanda maka berhak mendapat hukuman.

Pada tahun 1932, ia dipenjara di Semarang bersama teman seperjuangannya bernama Rasmah Ismail. Setelah keluar dari penjara, Rasuna Said meneruskan pendidikannya di Islamic College pimpinan KH Mochtar Jahja dan Dr Kusuma Atmaja.

Selain itu, Rasuna Said juga dikenal sebagai seorang jurnalis, dimana tahun 1935 ia menjadi pemimpin redaksi di sebuah majalah bernama Raya.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Sosok Rasuna Said? Pahlawan Wanita Indonesia Muncul di Google Doodle Ternyata Ini Profilnya

Kemudian, tahun 1937 di Medan, ia mendirikan perguruan putri yang bertujuan untuk menyebarkan wawasan dan membuat majalah mingguan bernama Menara Poetri.

Majalah tersebut membahas tentang perempuan yang bertujuan untuk menyadarkan pergerakan antikoloniaslisme di tengah kaum perempuan.

Sayangnya majalah Menara Poetri tidak berlangsung lama, karena permasalahan pendanaan untuk penerbitan.

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x