"Kewarganegaraan saya masih Indonesia. Kemudian saya pindah ke Singapura sewaktu O level (setara dengan SMP di Indonesia). Pendidikan terakhir saya di NTU (Nanyang Technological University)," jelasnya dalam keterangan langsungnya kepada MediaBlitar.
Selain itu, sosoknya sudah dikenal diberbagai media internasional sebagai perancang sulap di kawasan Asia Pasifik.
Dirinya seringkali menjadi praktisi sekaligus konsultan dari ratusan proyek iklan, TV maupun perusahaan.
Cassidy Lee mempunyai marketplace sulap terbesar di Asia Tenggara yang dikenal sebagai the Fundamentals.
Dikutip dari Media Singapura Wonderwall.sg, Orang tua Cassidy ternyata membujuk dirinya untuk mengikuti jejak sang kakak yang menjadi peneliti di Universitas Harvard.
Baca Juga: Kota Kaohsiung di Taiwan, Inilah Keunikan Pasar Malam Terbaiknya!
Namun, Cassidy kecil lebih berminat pada dunia sulap ketika dirinya bertemu dengan seorang pria yang memperagakan berbagai trik sulap di sebuah tempat perbelanjaan. Bahkan, Cassidy muda memohon untuk membeli trik sulap koin dari pria yang ditemuinya.
Pemuda berusia 29 tahun tersebut pindah ke Singapura saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Kemudian melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University Singapura.
Tidak tanggung-tanggung, karya Cassidy Lee pernah mendesain efek magic dalam sebuah acara bergengsi America’s Got Talent dan Kompetisi sulap yang tayang di TV, Penn & Teller: Fool Us.