Polisi menggeledah dan mengeluarkan semua yang sedang dibawa oleh Nedim saat masuk ke kantor polisi hari itu.
Polisi mengeluarkan semua barang yang ada di saku Nedim, mulai handphone, dompet, jam tangan bahkan polisi menemukan pena perekam yang diselipkan Ceren di jaket Nedim.
Bahkan Nedim terlihat bingung ketika melihat pena itu ada di saku jaketnya, namun dia tidak mengetahui kebenaran pena tersebut.
Semua barang Nedim dijadikan satu dalam satu wadah dan diberikan kepada keluarganya, dalam hal ini Agah Karacay sebagai wali.
Sementara itu Ceren mencoba untuk mencari pena yang dia selipkan di jaket Nedim, dia bahkan tidak mau orang lain mengetahuinya.
Segera Ceren masuk ke kantor dan menanyakan tentang semua barang milik Nedim, yang ternyata sudah diberikan kepada Agah.
Mengetahui hal itu, Ceren segera menemui Agah dan bermaksud membawa pulang semua barang milik Nedim.
Namun sial, semua barang milik Nedim sudah dibawa pergi oleh Cahid untuk dibawa pulang ke rumah dan menggantinya dengan baju bersih.