Network
MEDIA BLITAR - Polemik tentang kepemilikan merek dagang Geprek Bensu semakin ramai diperbincangkan, setelah Mahkamah Agung (MA) menolak gugatan Ruben Onsu atas kepemilikan merek dagang tersebut.
Mahmakah Agung melakukan pembatalan dengan meminta langsung kepada Direktorat Merek dan Indikasi Geografi dan Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual di Kementerian Hukum dan HAM, agar turut andil membatalkan pendaftaran merek dagang tersebut.
Sebenarnya, sebelum polemik ini terjadi dan semakin membesar, faktanya ada keterlibatan Ruben Onsu dan Jordi Onsu, adik kandung Ruben Onsu, dalam jalannya bisnis I Am Geprek Bensu itu sendiri.
Dari pihak I Am Geprek Bensu pun langsung membeberkan awal mula keterlibatan Jordi Onsu dan Ruben Onsu dalam bisnis mereka. Bermula pada awal tahun 2017, I Am Geprek Bensu mulai membuka outlet pertamanya di Pademangan, Jakarta Utara.
Sejak saat itu, adik dari Ruben Onsu yang merupakan sahabat dari Stefani Liviu selaku owner I Am Geprek Bensu mengajak kerja sama.
Mengutip Pikiran-Rakyat.com dari KH Infotaiment, Kuasa Hukum dari I Am Geprek Bensu, Eddie Kusuma mengatakan, "mulainya klien saya Stefani membuka I Am Geprek Bensu awal tahun 2017. Jordi, adiknya Ruben Onsu sahabat klien saya mengajak kerja sama. Dia bersedia menjadi manager operasional," katanya, saat ditemui di kawasan Pademangan Jakarta Utara, pada 12 Juni 2020.
Setelah pemilik I Am Geprek Bensu bersedia untuk bekerjasama dengan Jordi Onsu, saat itu lah Jordi menyarankan agar sang kakak menjadi brand ambassador I Am Geprek Bensu.
"Masuk jadi manajer operasional, dia usulkan supaya saudaranya Ruben Onsu bisa jadi duta promosi, akhirnya dikasih kesempatan," tutur Eddie.
Bergabungnya Ruben Onsu dalam bisnis itu nyatanya membawa dampak positif, dalam kurun waktu singkat outlet I Am Geprek Bensu mulai menjamur diberbagai kota.
"Kemudian tiga bulan kemudian naik besar penjualannya bisa sampai 40 outlet," tambah Eddie.
