Network
MEDIA BLITAR - Snowdrop salah satu drama korea yang tayang 18 Desember 2021 telah mencuri banyak perhatian publik.
Snowdrop yang dibintangi oleh Kim Ji-Soo atau yang lebih dikenal Ji-Soo Blackpink menuai pro dan kontra sebelum penayangannya.
Baca Juga: Profil Biodata Kim Mi Soo, Bintang Snowdrop yang Meninggal Dunia: Umur, Profesi, dan Pendidikan
Snowdrop berlatar waktu tahun 1980an tersebut menceritakan tentang seorang mahasiswa yang ternyata mata-mata Korea Utara sedang terluka dan kemudian ditolong oleh seorang mahasiswi.
Berikut alur cerita film yang menceritakan tentang demo mahasiswa dan berlatar tahun 1980an.
A Taxi Driver tahun 2017
Film ini berdasarkan kisah nyata dan sejarah di tahun 1980an di Korea Selatan. Bercerita tentang Kim Man-Seb adalah seorang sopir taxi asal Seoul yang sedang sulit dalam perekonomiannya.
Ia tidak mampu membayar sewa rumah dan istrinya sudah meninggal. Ia hanya hidup bersama anak perempuannya saja.
Jurgen Hinzpeter adalah seorang wartawan yang berasal dari Jerman yang telah lama bertugas di Jerman dan merasa jenuh.
Baca Juga: Sinopsis dan 20 Daftar Nama Asli Pemeran Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga Rilis 6 Januari 2022
Kemudian ia mendengan berita mengenai aksi protes dan junta militer terjadi di Gwanju salah satu kota di Korea Selatan. Ia langsung terbang menuju Gwangju tanpa pikir panjang untuk meliput kejadian tersebut.
Karena terbebani dengan sewa rumah dan ingin membelikan sepatu untuk anaknya, Kim Man-Seob mengambil kesempatan untuk mengantar Jurgen Hinzpeter ke Gwangju dengan bayaran 100.000 won.
Namun, Kim Man-Seob tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di Gwangju pada saat itu.
Dalam perjalanannya, seluruh akses ke kota tersebut ditutup. Karena bayaran cukup banyak, Kim Man-Seob mencari segala agar penumpang sampai tujuan dan bisa kembali ke Seoul pada malah hari.
Baca Juga: Profil dan Biodata Singkat Chris Hemsworth, Pemeran Film Thor: Love and Thunder
Kondisi Gwangju sangat berbahaya.
Seluruh akses jalan ditutup, jaringan telepon diputus, aksi demo dibungkam dengan sadis, dan wartawan tidak diperbolehkan untuk masuk ke wilayah tersebut.
Hinzpeter sesaat setelah tiba di kota tersebut langsung bertemu dengan rombongan mahasiswa yang sedang demo. Hanya ada satu mahasiswa yang bisa berbahasa Inggris yang bernama Gu Jae-Shik.
Kareana keadaan mencekam, Kim Man-Seob ingin kembali ke rumah. Namun, ditengah jalan ia bertemu dengan seorang nenek yang ingin menumpang ke rumah sakit.
Ia mengantar nenek dan akhirnya bertemu lagi dengan Hinzpeter dan Gu Jae-Shik.
Kim Man-Seob dihujat karena lari dari tanggung jawab, namun ia dibela oleh Hwang Tae-Sool yang juga seorang sopir taxi.
Karena ketahuan sedang meliput Hinzpeter diburu oleh tentara, sedangkan Gu Jae-Shik telah terbunuh karena membantu Hinzpeter.
Baca Juga: Dijamin Merinding! inilah 6 rekomendasi Film Horor karya James Wan, selain Insidious
Mereka bermalam di Gwangju karena taxinya mogok dan berencana pulang saat subuh.
Diperjalanan pulan terjadi pergolakan batin antara pulang atau tetap berada di tempat itu.
Akhirnya ia memutuskan kembali menyelamatkan Hinzpeter agar kejadian tersebut dapat disiarkan.
Di akhir video Hinzpeter masih mengingat Kim Man-Seob, meski tak mengetahui nama aslinya. Sejak saat itu Hinzpeter tak pernah bertemu dengan Kim Man-Seob.
The Attorney 2013
Berlatar tahun 1980an yang juga diangkat dari kisah nyata film ini bercerita tentang seorang mantan hakim Song Woo-Seok yang akan bertemu temannya untuk memulai bisnis menjadi pengacara Real Estate.
Tidak seperti pengacara pada umumnya ia membagi-bagikan kartu nama dan diejek karena dia hanya lulusan SMA. Suatu ketika ia bertemu dengan Park Dong Ho yang mencari kerja dan langsung ia terima.
Sampai di rumah istrinya senang karena dibawakan banyak uang. Karena di rumah banyak tikus dan air macet Song Woo-Seok mengajak istrinya pindah ke apartments.
Tiba di apartemen Song Woo-Seok bersikukuh meminta apartments yang sudah berpenghuni. Akhirnya ia dapat apartments tersebut karena memberi bayaran lebih mahal.
Dulunya Song Woo-Seok memiliki banyak hutang dan pernah menjadi kuli bangunan yang menuliskan kata “Jangan Menyerah” pada dinding apartments yang ia pilih.
Suatu ketika ia banyak pengacara yang menangani bidang yang sama yang membuat bisnis Song Woo-Seok menjadi sepi. Kemudian ia beralih dengan menangani pajak. Dan didemo oleh pengacara lainnya.
Saat reuni dengan teman SMAnya ia ditegur oleh salah temannya yang seorang wartawan karena tidak peduli dengn demo oleh mahasiswa yang sedang terjadi.
Saat ingin makan direstoran, restorannya tutup karena anak pemilik restoran hilang.
Anak pemilik restoran yang hilang dituduh menjadi antek komunis.
Sang ibu meminta Song Woo-Seok untuk membantu mepertemukan dengan anaknya.
Setelah bertemu, tampak keadaan sang anak penuh luka dan tampak linglung.
Kemudian Song Woo-Seok mempelajari apa yang telah dialami oleh anak-anak muda tersebut.
Dia mencari keadilan utuk mahasiwa yang dihukum dan membuktikan bahwa anak-anak tersebut tidak bersalah.
Namun, berbagai cara dilakukan agar Song Woo-Seok gagal. Kemudian Song Woo-Seok menemui Kolonel yang bersedia menjadi saksi. Kemudian ia meminta temannya untuk mendatangkan wartawan asing agar berita ini disiarkan secara internasional.
Ia menemui hakim agar menyetujui Kolonel menjadi saksi.
Kolonel berkata jujur tentang penyiksaan yang dilakukan namun membuat Kolonel tertangkap dua tahun bersama teman-temannya karena kasus rekayasa ini..
Beberapa tahun kemudian ia memperingati hari kematian aktivis yang membuatnya Song Woo-Seok ditangkap. Namun, banyak teman pengacaranya yang datang untuk membelanya saat diadili.***
