ERACS, ini metode terbaru dari proses persalinan Caesar yang dikembangkan oleh para ahli kandungan, anastesi serta dokter spesialis yang lain.
Dilansir dari hallo sehat, Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah protokol operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat mobilitas, dan proses penyembuhan (recovery) pasien.
Baca Juga: 8 Kali Melahirkan Wanita Ini Ngaku Kecanduan Hamil, Aku Tak Peduli Orang Menyebutku Sampah dan Malas
Dengan menggunakan proses ini, pasien menjadi lebih cepat dalam proses pemulihan, sekitar 2 jam setelah operasi, pasien sudah bisa berlatih untuk duduk dan menyusui.
Proses menuju operasi caesar menggunakan sistem ERACS sedikit berbeda dengan operasi caesar biasa, pasien diminta untuk melakukan diet sehingga sebelum operasi tidak melakukan puasa.
Hal ini yang membuat ibu tetap bugar setelah menjalani operasi, karena energi dalam tubuh tetap ada tanpa adanya puasa.
Dosis pemberian obat anestesi pada protokol ERACS pun dikurangi menjadi ¼ dosis. Dengan penurunan dosis ini, memungkinkan pasien bisa pulih lebih cepat.
Baca Juga: Usia Kandungannya Lebih Tua dari Aurel, Kapan Lesti Kejora Melahirkan? Ini Jawaban Dokter
Teknik operasinya juga sedikit berbeda, yaitu pada pemakaian pisau saat melakukan operasi caesar. Teknik ini menggunakan teknik minimal handling, penggunaan pisau kecil yang tajam, penggunaan benang terbaik, dan teknik operasi lapis demi lapis juga akan meningkatkan keamanan pasien pada saat operasi.
Pada dasarnya semua ibu hamil bisa melakukan operasi caesar dengan menggunakan teknik ERACS, namun untuk ibu yang mengalami obesitas, teknik ini sedikit lebih sulit untuk dilakukan. Namun tidak menutup kemungkinan tetap bisa melahirkan dengan teknik ERACS meski ibu dalam keadaan obesitas.