Network
MEDIA BLITAR- Media sosial TikTok akan mewajibkan iklan yang dipersonalisasi, artinya pemakai akun Tiktok akan mendapatkan iklan di aplikasi berdasarkan jenis konten yang diinginkan maupun tidak.
Dilansir MediaBlitar dari Portal Jember, aplikasi TikTok memiliki pengaturan yang memungkinkan pemakainya untuk menentukan jenis iklan yang ingin disuguhkan, yakni berdasarkan aktivitas di dalam aplikasi.
Mulai 15 April pihak TikTok akan memberikan pemberitahuan yang akan ditampilkan ketika membuka sebuah aplikasi. Pengaturan yang ada di dalam akun akan berubah dan iklan yang bisa dilihat pengguna didasarkan atas apa yang pemakai TikTok lakukan.
Baca Juga: Wajib Memperhatikan Tahapan, Sebelum Sekolah di Buka Tatap Muka Bulan April
“Upcoming changes to ads. To help TikTok stay free, we partner with advertisers to show you ads. Based on your settings, you currently see general ads that aren’t based on what you do on or off TikTok".
"Starting April 15, your settings will change and the ads you’ll see may start to be based on what you do on TikTok. You still have control over whether ads can be more tailored to you based on data from our advertising partners”.
TikTok juga menyatakan bahwa pihaknya juga akan berkomitmen untuk menghargai privasi pemakai.
Baca Juga: Mama Rosa Akhirnya Tahu Alasan Aldebaran Menikahi Andin, Ini Kelanjutan Ikatan Cinta 1 April 2021
“Kami akan terus bersikap transparan tentang praktik privasi data dan membantu pengguna memahami pilihan privasi di Pusat Keamanan kami.” kata juru bicara TikTok.
Untuk saat ini, pemakai masih bisa mengendalikan personalisasi iklan TikTok sesuai dengan data yang diperoleh dari aplikasi dan situs website lain.
