MEDIA BLITAR - Berikut informasi pekerjaan atau profesi ayah dan ibu Nono atau Caesar Archangels Hendrik bocah SD jenius yang lagi viral karena juara Matematika dunia.
Nama Nono menjadi buah bibir lantaran anak tersebut mampu mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara di dunia dalam ajang Abacus World Competition 2022.
Sosok Nono terbilang menakjubkan karena hidup di daerah 3T di Nusa Tenggara Timur. Dirinya mampu membuktikan bahwa anak desa memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Bogor di Bawah Rp300 Ribu yang Gak Bikin Kantong Jebol
Selain itu, jarak rumah Nono dari Kota Kupang berkisar 60 kilometer. Keterbatasan tersebut tidak membuat dirinya patah semangat. Bahkan, sebelumnya Nono pernah menyabet juara tiga dalam ajang yang sama pada tahun 2021.
Prestasi Nono yang mendunia menjadi viral di berbagai media sosial mulai dari TikTok, Instagram dan lain sebagainya.
Dalam perhelatan tersebut Nono berhasil menyelesaikan soal yang diujikan secara virtual sebanyak 15.201 file.
Setiap file terdiri atas 10 soal listening berbahasa Inggris. Hasil penilaian dari tiap file minimal mendapatkan nilai 70.
Dikutip dari abacusbraingym.com, Nono sukses mendapatkan total skor 95.75. Proses pengerjaan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun.
Dari total 7.000 peserta hanya diambil tiga teratas, juara dua didapatkan oleh perwakilan Qatar bernama Bala Abhyudaya Balasubramanian dengan mengerjakan soal sebanyak 7506 file.
Sementara posisi ketiga diraih oleh perwakilan USA bernama Arya Shivade dengan total 6138 file. Lalu seperti apa prestasi, profil dan biodata Nono si jenius sempoa Matematika ini? Berikut ulasannya!
Prestasi Nono dalam kompetisi Sempoa Matematika tingkat dunia tidak hanya sekali. Pihak Perwakilan dari International Abacus World Competition, Lily Sianto mengungkapkan bahwa Nono pernah menyabet posisi ketiga pada tahun 2021.
"Nono berada pada juara pertama pada tahun 2022 sedangkan juara tiga diduduki olehnya pada tahun 2021 yang telah membawanya sampai sekarang", kata Sianto.
Capaian Nono sebagai wakil Indonesia dalam ajang kompetisi tersebut sekaligus mencatatkan sejarah pertama kali sejak Abacus Brain Gym didirikan pada tahun 2003.
Selain juara di tingkat dunia, Nono juga pernah mendapatkan gelar juara dalam ajang Lomba Olimpiade Matematika internal Sekolah Binaan Astra.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungitlu Laiskodat (VBL) menyatakan merasa gembira atas keberhasilan Nono yang sudah mengharumkan nama daerahnya.
Baca Juga: Sejarah Poo An Kiong, Klenteng Kuno di Kota Blitar yang Sempat Alami Kebakaran
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa peran guru dianggap penting dalam dunia pendidikan untuk mendidik anak menjadi cerdas.
"Saya merasa senang dan bangga melihat anak seperti Nono yang cerdas dan membanggakan NTT tetapi juga dunia dan peran guru yang sangat penting dan baik dalam dunia pendidikan membawa anak yang cerdas" ujar Viktor, dikutip dari unggahan di akun FB Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT.
Baca Juga: Tanggal 20 Januari 2023 Hari Apa, Memperingati Hari Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Biodata Profil Nono
Nono memiliki nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay merupakan seorang anak yang berusia 8 tahun.
Saat ini dirinya menempuh pendidikan kelas 2 di Sekolah Dasar Inpres Buraen 2, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT.
Sekolah tersebut juga merupakan tempat belajar yang merupakan Yayasan Pendidikan Astra-Michale D. Ruslim (YPA-MDR).
Nono hidup bersama kedua orang tuanya dan dua saudara lainnya di Buraen. Wilayah tersebut merupakan wilayah pedalaman Kabupaten Kupang. Jarak yang ditempuh dari Kota Kupang berkisar 60 kilometer.
Ayah Nono berprofesi sebagai petani. Sementara, sang ibu berkarir sebagai guru. Meskipun berada di wilayah pedalaman, sosok Nono bisa menjadi motivasi bagi anak-anak seusianya untuk meraih prestasi dan cita-cita yang diinginkan.
Nama Lengkap: Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay
Nama Panggilan: Nono
Usia: 8 Tahun
Profesi Ayah: Petani
Profesi Ibu: Guru
Pendidikan:Kelas 2 Sekolah Dasar Inpres Buraen 2
Prestasi: Juara 1 Olimpiade Matematika internal Sekolah Binaan Astra, Juara 3 Abacus Brain Gym World Competition 2021 dan Juara 1 Abacus Brain Gym World Competition 2022.***