MEDIA BLITAR – Kasus KDRT yang dialami pedangdut Lesti Kejora hingga kini masih terus berlanjut.
Kejadian ini lantas membuat banyak orang tak menyangka. Pasalnya, Lesti dan Billar yang baru setahun menikah ini selalu terlihat mesra dan harmonis di media sosial maupun di layar kaca.
Dugaan kekerasan rumah tangga yang dialami Lesti pun langsung menjadi buah bibir. Ia dikabarkan telah melapor ke pihak kepolisian atas hal yang menimpanya.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Somewhere Only We Know' - Keane: Oh Simple Thing Where Have You Gone?
Namun tak disangka, beredar foto salah satu klub raksasa bundesliga Jerman, FC Bayern Munchen melalui para suporternya di sudut tribun dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan “Fuck RB”.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter Spieltag Indonesia (@SpieltagI) pada Jumat sore, 30 September 2022.
"Fans Bayern memberikan support sepenuhnya kepada Lesti dengan membentangkan banner ini," bunyi cuitan, diakhiri emoji aplaus.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Somewhere Only We Know' - Keane: Oh Simple Thing Where Have You Gone? Viral di TikTok
Dibawahnya foto besar terpasang banner besar bertuliskan "FUCK RB" di sisi tribun lapangan hijau.
Tak sampai di situ, akun lain pun menyebutkan bahwa sang rival yakni Borussia Dortmund turut serta mendukung dengan membentangkan spanduk yang sama. "Dortmund full support!" tulis akun MDP @its_me_Os.
Namun, setelah kabar ini tersiar, rupanya RB yang dimaksud bukanlah suami dari Lesti Kejora, ‘Rizki Billar’, melainkan salah satu klub di bundesliga 'RasenBallSport Leipzig' yang tengah mendapat psywar dari para suporter rival di tengah-tengah pertandingan.
Mengapa RB Dibenci Klub Bundesliga?
Nama RB Leipzig santer diperbincangkan sejak meraih tiket promosi ke Bundesliga 1 kasta teratas Liga Jerman pada edisi 2016-2017.
Ada nada minor terkait keberhasilan itu sehingga menjadikan mereka sebagai klub yang paling dibenci.
Nama Dietrich Mateschitz yang menjadi awal dari munculnya klub RB Leipzig. Pemilik minuman energi Red Bull asal Austria itu ingin mengembangkan divisi olahraganya dengan membentuk klub di Liga Jerman dengan bujet kisaran 50 juta euro.
Niatan Dieter Mateschitz itu mendapat dukungan dari koleganya, Franz Beckenbauer, yang tak lain adalah legenda sepak bola Jerman era 70-an.
Namun, keinginan tersebut sempat terhalang oleh aturan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Hingga akhirnya, pada 2009, Red Bull memilih klub bernama Markranstadt untuk memuluskan proses jual-beli kepemilikan tersebut.
Markranstadt sendiri adalah klub yang juga berasal dari kota Leipzig. Saat diakuisisi, tim ini masih berstatus medioker yang terpuruk di divisi kelima.
Baca Juga: Jadwal Tayang Serial 'My Ice Girl' Lengkap Beserta Sinopsis dan Link Nonton Resminya
Nama 'RasenBallsport Leipzig' dipilih dalam proses rebranding tersebut.
Pada penamaannya, RasenBallsport memiliki arti yaitu 'klub sepak bola', disingkat menjadi RB.
Hal ini dilakukan untuk 'mengakali' regulasi di Jerman yang melarang nama perusahaan tersemat dalam nama klub.
Seiring berjalannya waktu prestasi RB Leipzig kian meroket dan pada akhirnya menimbulkan kebencian dari suporter tim lain.
Selain karena kerap mengakali regulasi, RB Leipzig juga dinilai telah merusak nilai-nilai tradisional sepak bola Jerman.
Meski dengan segala polemik yang ada, kehadiran RB Leipzig tetap disambut hangat oleh warga setempat.
Peningkatan prestasi dalam satu dekade ke belakang, menjadi hiburan tersendiri bagi warga lokal yang sebelumnya tidak memiliki klub besar di daerahnya.***