Sejarah Desain Mangkuk Ayam Jago Tampil di Google Doodle Hari Ini 12 September 2022: Apa Arti Maknanya? 

12 September 2022, 12:24 WIB
Sejarah Desain Mangkuk Ayam Jago Tampil di Google Doodle Hari Ini 12 September 2022: Apa Arti Maknanya? /Tangkap Layar/Google

MEDIA BLITAR – Google Doodle hari ini, Senin 12 September 2022 menampilkan potret Mangkuk atau mangkok bergambar ayam jago merah atau Lapang Rooster Bowl. Mangkuk ayam jago itu berwarna putih dan bergambar ayam jago berekor hitam, lengkap dengan hiasan bunga peony dan daun pisang.

Mangkuk ayam jago yang ditampilkan Google dapat bergerak-gerak, Senin 12 September 2022.Mangkuk ayam jago ini terpilih karena Pemerintah Thailand mendaftarkan mangkuk ayam Lampang sebagai produk Indikasi Geografis Lampang pada 12 September 2013.

“Merayakan Mangkok Ayam Lampang. Cock-a-Doodle-Do! Doodle hari ini merayakan Lampang Rooster Bowl yang ikonik,” tulis Google.

Baca Juga: Lirik Lagu Mary On A Cross - Ghost Viral TikTok: You Go Down Just Like Holy Mary, Mary On A, Mary On A Cross

“Itu artinya, hukum perdagangan internasional mengakui kualitas dan reputasi ayam jago yang dibuat di region tersebut,” tambah Google.

Bagi masyarakat Indonesia, mangkuk ayam jago sudah tak asing lagi. Pasalnya, setiap rumah setidaknya memiliki satu mangkuk keramik dengan gambar khas ini.

Mangkuk ayam jago juga umum dijumpai di kuliner-kuliner tertentu, seperti bakso dan mi ayam.

Baca Juga: Simak Profil dan Biodata Bjorka: Usia, Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Kelahiran Jakarta Bukan Polandia

Sejarah Mangkuk Ayam Jago

Sejarah awal mulanya mangkuk bergambar jago ini ternyata bukan asli dari Indonesia melainkan berasal dari China. Kepopuleran mangkuk ini tidak dapat diragukan lagi selain sebagai perangkat makan yang wajib digunakan sebagai seserahan dalam upacara pernikahan di China.

Orang Kanton, dari Guangdong, China Selatan, menyebut mangkuk ayam jago dengan Jigongwan. Penduduk di wilayah China utara menyebut mangkuk ini sebagai Gongjiwan, sementara orang dengan dialek Minnan menyebutnya Jijiaowan.

Mangkuk ayam jago lahir pada masa Dinasti Ming periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487). Kala itu, Kaisar memesan empat buah cawan bergambar ayam jago dan ayam betina pada pengrajin keramik khusus kekaisaran di daerah Jingdezhen (Provinsi Jiangxi).

Baca Juga: Mangkuk Ayam Jago Tampil di Google Doodle, Apa Itu Maknanya? Artinya Mangkok Ayam Jago Adalah Apa?

Kaisar Chenghua memesan empat buah cawan keramik dengan teknik doucai, khusus untuk dirinya dan sang istri sebagai tanda cinta. Cawan tersebut terkenal dengan nama Jigangbei atau "cawan ayam", terdiri dari gambar ayam jago, ayam betina, dan anak ayam.

Gambar tersebut bermakna kemakmuran, terlebih dengan kehadiran anak ayam sebagai pertanda banyak anak, banyak rezeki.

Filosofi dan makna mangkuk ayam jago Jigangbei aau mangkuk dengan gambar ayam ini memiliki makna simbolis. Kata Ji berarti ayam, mirip dengan bunyi kata Jia yang bermakna rumah.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Old Love - When I'm With You Feels Like Déjà Vu: Yuji Featuring Putri Dahlia

Gambar bunga peoni melambangkan kekayaan. Sementara pohon pisang dengan bentuk daunnya yang lebar dimaknai sebagai keberuntungan keluarga.

Kaisar-kaisar China begitu menyukai mangkuk ayam jago tersebut. Beberapa penggemar Jigangbei seperti Kaisar Wanli (memerintah 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah 1661-1722) dari Dinasti Qing. Begitu sukanya mereka dengan mangkuk tersebut, sampai-sampai mematok harga tinggi untuk gambar ayam jago. Selain itu, ada pula Kaisar Qian Long (memerintah 1735-1796) yang membuat puisi khusus berisi pemujaan pada mangkuk ayam jago pada 1776.

Kendati demikian, pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi massal. Masyarakat kelas menengah ke bawah di China kala itu juga hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam. Lantaran mangkuk-mangkuk dengan gambar naga, phoenix, dan motif lain relatif lebih mahal.

Baca Juga: Lirik Lagu Yuji Feat Putri Dahlia – Old Love: When I'm With You Feels Like Deja Vu Viral di TikTok

Sekitar awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai merambah ke luar China. Penyebaran bermula dari perantau yang membawa mangkuk produksi pabrik di Provinsi Guangdong ini.

Mereka membawa mangkuk ayam jago ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sejak saat itu, Jigangbei pun semakin banyak diproduksi dengan berbagai metode. Mulai dari teknik gambar tangan maupun mesin.

Meski sudah menyebar dan banyak diproduksi, tetapi cawan asli pada masa kekaisaran masih menjadi daya tarik bagi para kolektor barang antik di seluruh dunia.

Baca Juga: Link Ujian Kecuekan Docs Google Form, Tes Seberapa CUEK Kamu? Cek Skor Klik di Sini

Cawan Chenghua sendiri yang disebut hanya ada empat di dunia, pernah dilelang oleh badan lelang Sotheby di Hong Kong pada 1960, 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2014. Lelang tertinggi mangkuk tersebut mencapai 36,3 juta dollar AS.

Melihat fenomena ini, produsen asli mangkuk ayam jago di Indonesia, PT Lucky Indah Keramik, pun mengimbau penguasa lain untuk tidak menggunakan desain gambar serupa. PT Lucky Indah Keramik merupakan pemegang hak cipta dari lukisan ayam jago yang ramai menghiasi mangkuk-mangkuk.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler