Pemeriksaan Darah Berkala Penting Untuk Mendeteksi Kanker Usus Besar, Cara Terdini Yang Disarankan Dokter

- 28 Februari 2022, 13:52 WIB
Pemeriksaan Darah Berkala Penting Untuk Mendeteksi Kanker Usus Besar, Cara Terdini Yang Disarankan Dokter
Pemeriksaan Darah Berkala Penting Untuk Mendeteksi Kanker Usus Besar, Cara Terdini Yang Disarankan Dokter //Pexels/Kindel Media/

MEDIA BLITAR – Pemeriksaan darah berkala penting untuk mendeteksi kanker usus besar, cara terdini yang disarankan dokter.

Dokter Spesialis Bedah Digestif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI), Dr. Nurhayat Usman menyarankan orang berusia di atas 50 tahun melakukan pemeriksaan darah di feses sebagai upaya mendeteksi kanker kolorektal.

Tes darah tinja (FOBT) ini merupakan tes laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel tinja untuk darah samar. Darah samar dalam tinja dapat mengindikasikan kanker usus besar atau polip di usus besar atau rektum, menurut Mayo Clinic.

Baca Juga: Sering Kali Dijumpai, Ternyata Ini Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Rasa Sakit

“Pada pasien yang risikonya menengah atau berusia di atas 50 tahun, maka bisa melakukan skrining secara berkala yakni pemeriksaan darah di kotoran (feses),” ujarnya dilansir dari Antara oleh Media Blitar.

Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan sebagai bagian dari deteksi dini kanker kolorektal atau usus besar yakni melalui peneropongan usus besar atau kolonoskopi berkala setiap lima tahun, peneropongan secara menyeluruh setiap 10 tahun, radiologi yakni barium enema setiap lima tahun atau CT colonography setiap lima tahun.

Baca Juga: 5 Manfaat Telur Puyuh Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Di sisi lain, orang-orang khususnya berusia di atas 50 tahun juga perlu mewaspadai sejumlah tanda-tanda seperti keluarnya darah dari anus dan diare yang terjadi selama enam pekan terakhir.

“Mendiagnosa terhadap kewaspadaan yakni bentuknya, kalau pada tumor usus besar itu keluar darah dari anus. Hal ini harus dicurigai apabila terjadi dalam enam pekan terakhir, disertai diare, keluarnya darah tanpa gejala lain pada usia di atas 60 tahun,” kata Nurhayat.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x