MEDIA BLITAR - Simak artikel ini untuk mengetahui tata cara, bacaan niat, dan sunnah yang bisa dilakukan saat mandi wajib.
Ketika melaksanakan mandi wajib, ada dua hal yang harus dilakukan yaitu niat dan mengguyur seluruh badan.
Niat
Adapun niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Untuk mandi wajib setelah selesai haid dan nifas Anda bisa mengganti kata janabah menjadi haidi/nifasi.
Tata Cara
Saat mandi wajib, semua bagian tubuh yang terkena air harus terbasahi sepenuhnya, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Bagian tubuh yang berambut atau berbulu harus tercuci dengan air sampai mencapai kulit dan pangkal rambut atau bulu tersebut, sehingga tidak ada bagian tubuh yang tersisa terkena najis.
Sunnah
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
Baca Juga: 5 Aplikasi Mobile untuk Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja Populer Viral di TikTok 2024
7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi.
Itulah tata cara mandi wajib beserta bacaan niat dan sunnah-sunnahnya. ***