Network
MEDIA BLITAR - Pada era pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker sangat dianjurkan dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut. Selain itu, memakai masker adalah salah satu protokol yang digabungkan dalam slogan 3M.
Di sisi lain sebagian orang merasa khawatir apabila memakai masker saat melakukan olahraga karena dapat mengurangi fungsi paru dan membuat mereka lebih sulit untuk bernapas serta meningkatkan dispnea atau sesak napas.
Dilansir dari antaranews 19 November 2020, tim peneliti dari Amerika Serikat dan Kanada melalui sebuah studi dalam jurnal Annals of the American Thoracic Society yang dipublikasikan 16 November lalu membantahnya.
Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat
Para peneliti menjelaskan meskipun sensasi dispnea mungkin meningkat, tetapi ada sedikit bukti empiris bahwa memakai masker secara signifikan mengurangi fungsi paru-paru, bahkan saat dipakai saat berolahraga berat.
"Tidak ada bukti yang mendukung perbedaan berdasarkan jenis kelamin atau usia dalam respons fisiologis terhadap olahraga saat memakai masker," kata profesor kedokterran dan radiologi di University of California San Diego School Medicine, Susan Hopkins seperti dilansir dari Science Daily, Kamis.
Baca Juga: Cair! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 4 Sudah Disalurkan
Namun terdapat pengecualian pada mereka yang memiliki penyakit kardiopulmoner parah sehingga berisiko menyebabkan dispnea dan mempengaruhi kapasitas latihan.
"Dalam kasus seperti itu, orang-orang mungkin merasa tidak nyaman untuk berolahraga, dan ini harus didiskusikan dengan dokter mereka. Namun, fakta mereka berisiko besar jika mereka tertular Covid-19 juga harus dipertimbangkan," tutur Hopkins.
