Fakta Menarik Film Kiblat Dibintangi Ria Ricis Dapat Komentar dari Menparekraf Sandiaga Uno

- 31 Maret 2024, 14:58 WIB
Film
Film /HO - Film Kiblat/

MEDIA BLITAR - Film "Kiblat" menjadi sorotan publik karena kontroversi yang dihadirkan melalui materi promosinya, terutama trailer dan poster film tersebut. Salah satu aspek yang paling banyak mendapat kritikan adalah materi poster yang menampilkan seseorang sedang melakukan gerakan sholat rukuk namun wajahnya tidak menghadap ke arah sujud, melainkan menengadah. Kontroversi ini tidak hanya muncul di kalangan masyarakat umum, namun juga menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Sandiaga Uno.

Pandangan Sandiaga Uno Terhadap Film "Kiblat"

Menurut Sandiaga Uno, film horor seharusnya tidak membuat seseorang menjauh dari agama. Ia menekankan bahwa seharusnya film horor juga memberikan pengingat akan kehidupan sesudah mati. Oleh karena itu, film horor seharusnya tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral kepada penontonnya.

Sinopsis Film "Kiblat" : Cerita tentang Ajaran Spiritual yang Menyesatkan

"Kiblat" mengisahkan tentang seorang gadis bernama Ainun yang ingin menjadikan ayahnya sebagai teladan. Ayahnya, seorang pemuka agama yang baru saja meninggal dunia, dikenal sebagai sosok yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan spiritual. Namun, ketika Ainun mendatangi kampung tempat ayahnya memberi ajaran spiritual, ia mulai menemukan berbagai kejanggalan dari ajaran tersebut. Semakin ia mendalami, ajaran tersebut ternyata terbukti sesat, meskipun ayahnya sebelumnya dikenal sebagai seorang ulama yang seharusnya memberikan ajaran Islam yang benar.

Tanggapan Masyarakat dan Kritikan Terhadap Materi Promosi

Tidak hanya dari pemerintah, kritik terhadap film "Kiblat" juga datang dari masyarakat dan tokoh agama. Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis, menyoroti judul film tersebut yang merupakan acuan beribadah bagi umat Islam. Ia mengungkapkan bahwa gambaran seram dalam poster film yang berjudul "Kiblat" sangat tidak sesuai dengan makna sebenarnya dari kiblat itu sendiri.

Seorang da'i dan penulis, Ustad Hilmi Firdausi, juga memberikan kritik terhadap alur cerita film ini. Menurutnya, film “Kiblat” tidak mendidik dan bahkan dapat membuat sebagian orang menjadi takut untuk melakukan sholat. Ia menegaskan bahwa pembuat film “Kiblat” hendaknya lebih mempertimbangkan kualitas dan pesan moral yang disampaikan dalam film tersebut.

Dengan demikian, kontroversi yang dihadirkan oleh film “Kiblat” melalui materi promosinya menjadi sorotan yang perlu mendapat perhatian serius dari para pembuat film dan pemerintah, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau dampak negatif terhadap masyarakat, terutama dalam hal spiritualitas dan keagamaan.

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x