Waspada, Warga Blitar Jadi Korban Penipuan Berkedok Kiriman Dari Hongkong

- 14 Agustus 2020, 15:32 WIB
Penipuan berkedok pengiriman barang dari luar negeri
Penipuan berkedok pengiriman barang dari luar negeri /Grup Facebook Info Cegatan Blitar

MEDIA BLITAR - Pandemi tahun ini berdampak cukup besar bagi perekonomian masyarakat terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Kondisi ini juga membuat rawan terjadinya kejahatan. Salah satunya adalah penipuan.

Seperti yang dilansir dalam Grup Facebook ICB (Info Cegatan Blitar) pada Selasa, 11 Agustus 2020, akun Murti Ani bercerita melalui tulisannya yang dibagikan di halaman grup.

Ati2 Yoo lor aku tas kenek tipu ,ngaku ne kirimane anak ku seng nek Hongkong njalok ijol Duwet 7jt ijek tak wek i 700rb ,truss aku golek silihan duwet 3jt tapi urong tak wek ne karo aku ngetes ne barange neng toko Rama pasar patok asli pora tapi wonge gak eroh lek tak tes ne tibak e palsu ..

Baca Juga: Server Down Saat Cek Pengumuman SBMPTN 2020, Gunakan Mirror Link Berikut Ini

Truss aku langsung muleh wonge tibak e wes gak enek ,untung e duwet 3jt urong tak wek ne ..ciri2 ne wonge awak e gedi ayu gae jilbab montor e beat putih abang wonge 2. Mugo2 wonge moco status ku iki ,mugo di paringi sugeh eling Ojo nipu uwong eneh. golek rejeki seng halal.

Yang apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi,

"hati-hati ya lur, aku baru saja tertipu, mengakunya kiriman anak saya yang ada di Hongkong minta diganti uang 7 juta, masih aku beri 700 ribu, lalu aku cari pinjaman uang 3 juta tapi belum aku serahkan sambil aku cek barangnya ke toko Rama di Pasar Patok asli atau tidak, orangnya tidak tahu kalau aku cek ternyata palsu.

Baca Juga: Isu Dokter Asing Masuk Indonesia, Dokter Tompi Buka Suara

Terus aku langsung pulang ternyata orangnya sudah tidak ada, untung saja uang 3 juta belum aku berikan. Ciri-ciri orangnya tinggi besar, cantik, berjilbab, memakai motor beat putih-merah, ada 2 orang. Semoga orangnya membaca statusku ini, semoga diberikan banyak kesadaran, jangan menipu orang lagi, mencari rejeki yang halal.

Pelaku berusaha menipu korban dengan cara menyerahkan seperangkat perhiasan emas. Kemudian disampaikan kalau emas itu adalah titipan anak korban yang harus dibayarkan ke pelaku. Untung saja korban berinisiatif untuk mengecek keaslian barang tersebut, jadi kerugian yang dialami tidak bertambah.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x