Akibat Terlilit Hutang, Perusahaan Pesawat Terbang BUMN Garuda Indonesia Bangkrut

- 21 Juli 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia./ Instagram/@garuda.indonesia
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia./ Instagram/@garuda.indonesia /

MEDIA BLITAR - Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ternyata sangat mempengaruhi berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan, hingga sektor ekonomi yang juga turut terkena dampak paling parah.

Pengaruh terburuk pandemi COVID-19 ternyata juga dialami oleh perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), yang sedang dilanda masalah ekonomi di tengah pandemi saat ini.

Tercatat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mengalami kerugian hingga Rp15,8 triliun.

Baca Juga: Sesuai Janjinya, Jokowi Bubarkan 18 Lembaga atau Komite Kerja, Berikut Daftarnya

Selain itu, masalah ekonomi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) juga diperparah dengan adanya hutang mencapai Rp31,93 triliun.

Mulai dari penawaran mengenai pensiun dini hingga penundaan pembayaran atas operasionalnya tengah dihadapi Garuda saat ini.

Berikut fakta-fakta terkini soal kondisi Garuda Indonesia, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com :

1. Tawaran Cuti kepada 800 Karyawan

Penawaran cuti kepada 800 karyawan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) dijelaskan oleh Irfan Setiaputra selaku Dirut Garuda Indonesia.

Baca Juga: Tips Cara Menggunakan Google Classroom dan Memanfaatkan Fiturnya Secara Lengkap, Yuk Kita Simak!

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x